Hidayatullah.or.id — Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengunjungi posko pengungsi di Masjid Agung Annur Pare, Kediri, Jawa Timur, Senin (17/2) kemarin, sekitar Pukul 13.00. Datang bersama ibu negara, Ani Yudhoyono, presiden langsung menyapa para pengungsi yang berada di teras masjid.
Menjumpai para pengungsi, SBY menyatakan turut berduka atas musibah meletusnya Gunung Kelud yang menimpa para pengungsi. SBY juga berpesan kepada warga agar bersabar dan tabah menghadapi cobaan tersebut.
Dalam kesempatan itu presiden menyatakan telah menginstruksikan jajarannya untuk tetap sigap dan bertindak cepat dalam penanganan korban musibah letusan Gunung Kelud.
Selain mengunjungi para pengungsi SBY juga mengunjungi posko relawan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH). Dalam kesempatan itu presiden menyampaikan terimakasih kepada relawan BMH yang telah secara aktif terlibat dalam menangani bencana alam nasional.
“Terimakasih telah membantu para pengungsi, semoga para relawan mendapat pahala setinggi-tingginya,” ujar SBY di depan para relawan Hidayatullah. Presiden Indonesia ke enam ini juga menyampaikan salam kepada dai-dai Hidayatullah.
Mendengar ungkapan SBY tersebut, Koordinator Aksi Lapangan (Korlap) BMH, Supendi, langsung meresponnya dengan mengucapkan terimakasih.
“BMH sangat berterimakasih kepada Bapak Presiden yang menyempatkan diri datang berkunjung melihat kondisi para pengungsi, khususnya memantau langsung ke Posko BMH,” ujar Supendi selalu koordinator lapangan untuk bencana Gunung Kelud.
Pada kesempatan kunjungan ke Kediri itu, Presiden SBY mengimbau pengungsi korbang letusan Gunung Kelud agar tidak kembali ke rumahnya dulu selagi situasi gunung belum dinyatakan aman.
“Kalau belum aman, sabar dahulu di tempat seperti ini (pengungsian). Jangan sampai, bapak dan ibu kembali ke tempat, tiba-tiba ada bahaya baru,” kata SBY dikutip Kompas.
Ia mengatakan, pemerintah tidak menginginkan jatuh korban akibat kenekatan warga. “Kami tidak ingin ada korban seperti kemarin di Sumatera Utara, Gunung Sinabung saat belum aman namun nekat menerobos,” katanya.
Selain meminta warga bersabar, Presiden juga menjanjikan untuk membantu korban yang rumahnya mengalami kerusakan berat. “Kita akan bersihkan semua yang kena dampak. Rumah yang rusak berat akan diberi bantuan,” tuturnya.
Sebelumnya Gubernur Jawa Timur yang akrab di sapa Pakde Karwo dan Menteri PU Djoko Kirmanto juga sempat hadir di posko Baitul Maal Hidayatullah yang terletak di Masjid Annur Pare Kediri ini.
Sementara itu, BMH yang sejak awal terjadinya erupsi sudah sigap melakukan berbagai macam bentuk bantuan dan evakuasi terus mendapat kepercayaan masyarakat untuk menjadi mitra penyalur bantuan bencana erupsi Kelud.
“Dari Jakarta ada satu truk bantuan yang dikirimkan ke pengungsi bencana erupsi Kelud dan Alhamdulillah sudah sampai ditujuan,” ujar Suwito Fatah, Kepala Departemen Pendayagunaan BMH Pusat.
Di lokasi bencana, tepatnya di posko, BMH tidak saja fokus menyalurkan bantuan dalam bentuk logistik, tetapi juga turut serta memberikan bantuan-bantuan medis dan trauma healing bagi anak-anak korban erupsi Kelud.
Direktur Operasional BMH Pusat Marwan Mujahidin dalam kesempatan terpisah, mengungkapkan BMH terus berupaya menyalurkan bantuan kepada para korban bencana. Kendati demikian pihaknya menegaskan tidak lupa untukk selalu memperhatikan aspek penting lainnya seperti kesehatan dan kondisi mental anak-anak pengungsi.
“Ini sudah menjadi standar prosedur BMH dalam menangani korban bencana,” ungkap Marwan. (bmh/hio/ybh)