AdvertisementAdvertisement

Hidayatullah Bulukumba Masyarakatkan Grand MBA

Content Partner

Senator DPD RI asal Sulsel, Ir Abdul Aziz Kahar Mudzakkar, memberikan taushiah  saat pembukaan acara / DOC. HIDORID
Senator DPD RI asal Sulsel, Ir Abdul Aziz Kahar Mudzakkar, memberikan taushiah saat pembukaan acara / DOC. HIDORID

Hidayatullah.or.id — Pimpinan Daerah (PD) Hidayatullah Bulukumba, Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan training cara mudah belajar Al-Qur’an menggunakan metode Gerakan Nasional Dakwah Mengajar dan Belajar Al Qur’an (Grand MBA) yang digagas oleh PP Hidayatullah.

Training pembelajaran Al Qur’an secara intensif ini bertempat di Hotel Agri Bulukumba belum lama ini, tepatnya pada hari Sabtu, 8 Februari 2014 lalu.

Training ini diikuti sedikitnya 300 orang peserta dai dan daiyah aktifis yang berdomisili di Kabupaten Bulukumba.

Ustadz Muhdi Muhammad sebagai instruktur Nasional Grand MBA hadir memandu pelatihan yang berlangsung semarak ini. Acara berlangsung dengan materi yang cukup padat dan aplikatif sejak pukul 09.00 hingga 17.00.

Kegiatan training Al Qur’an ini dibuka oleh staf ahli Bupati Bulukumba bidang kemasyarakatan dan SDM serta pencerahan oleh anggota senator DPD RI dari Sulawesi Selatan Ustadz Ir. Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar.

Ketua Pimpinan Daerah Hidayatullah Bulukumba, Massiara, mengatakan tujuan acara ini untuk melakukan upgrading terhadap para muallimin dan muallimat Grand MBA dalam rangka memasyarakatkan Al Qur’an.

“Jangan sampai masyarakat memandang bahwa belajar Al Qur’an itu susah. Maka perlu kita hadirkan metode Grand MBA untuk menjadi pintu masuk pembelajaran Al Qur’an. Dengan metode ini, peserta tidak saja berhenti pada tataran bisa membaca, tapi belajar tuntas,” jelas Massiara dalam keterangan persnya kepada media ini, Jum’at.

Massiara menjelaskan, setiap Muslim harus belajar Al Qur’an, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkannya. Grand MBA, lanjut Massiara, hadir dengan metode yang konfrehensif. Karena tidak saja mengajarkan agar peserta bisa lancar membaca, tapi juga menginternalisasikan nilai-nilai kandungannya.

“Al Qur’an itu mudah dipelajari, asalkan ada kemamuan. Boleh pakai metode Grand MBA atau metode pembelajaran yang lain. Intinya, jangan berhenti mengkaji Al Qur’an karena inilah petunjuk kepada kebenaran,” tandasnya. (ybh/hio)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Halaqah sebagai Sarana Membangun Kekuatan Spritual

DALAM realitas sosial keagamaan di Indonesia, identitas keislaman suatu kelompok sering kali ditandai oleh praktik ibadah yang khas dan...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img