AdvertisementAdvertisement

Perbanyak Waktu Mengurus Santri, Dahulukan Adab sebelum Ilmu

Content Partner

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Nashirul Haq menyerukan kepada pengurus pondok pesantren, khususnya para pengasuh (murabbi asrama) agar meningkatkan intensitasnya dalam mengurus para santri (anak didik).

“Perbanyak waktu ngurus santri,” pesan Ustadz Nashirul, demikian dikenal, pada acara Daurah Nasional Murabbi Asrama di Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Gunung Tembak, Kalimantan Timur, yang berlangsung hingga Selasa, 12 Rabiul Awal 1443 (19/10/2021) malam.

Agar waktu mengurus santri lebih banyak, Alumnus Universitas Islam Madinah dan International Islamic University Malaysia ini berpesan kepada para pengasuh agar tidak malah habis waktunya dengan mengurus yang lain, misalnya administrasi.

“Jangan terlalu banyak waktu urus administrasi itu,” tegasnya mengingatkan.

Daurah bertema “Menyiapkan Murabbi Asrama yang Profetik dan Profesional” ini digelar Departemen Kepesantrenan DPP Hidayatullah selama sepekan, 6 -12 Rabiul Awwal 1443 H (13-19/10/2021).

Daurah ini diikuti ratusan peserta terbatas dari berbagai Pondok Pesantren Hidayatullah se-Indonesia ini. Secara resmi dibuka oleh Ustadz Nashirul Haq di Aula Prasmanan Hidayatullah UmmulQura, Gunung Tembak.

Dalam tausiyahnya pada acara pembukaan itu, Nashirul antara lain menekankan pentingnya seorang murabbi asrama atau pengasuh menanamkan keutamaan adab bagi para santri atau anak asuhnya.

Oleh karena itu, para murabbi asrama atau pengasuh harus lebih banyak berinteraksi dengan santri dan hidup bersama-sama dengan mereka.

Terkait itu, Nashirul mengingatkan bahwa salah satu makna “tarbiyah” adalah ta’dib, penanaman adab.

“(Mestinya) ini dapat porsi yang lebih banyak,” tegasnya. Bahkan, sebelum mentransformasikan ilmu, yang lebih diutamakan adalah mentransformasikan adab kepada para generasi muda Islam saat ini.

Nashirul juga menekankan pentingnya murabbi asrama atau pengasuh memberikan teladan yang baik bagi para santri atau anak asuhnya. Di antara keteladanan itu adalah karakter selalu rapi dan berdisiplin.

Karakter lainnya yang juga patut diteladankan dan ditanamkan kepada generasi muda adalah sikap tidak materialis.

Oleh karena itu, upaya membersihkan jiwa dan pola pikir anak asuh atau anak didik adalah hal yang mutlak dilakukan.

Adapun asrama, tambahnya, merupakan wadah untuk membentuk karakter para santri.

Ia pun meyakini bahwa sejatinya para murabbi asrama atau pengasuh di Ponpes-ponpes Hidayatullah saat ini, khususnya peserta daurah itu, telah melalui penempaan untuk menjadi seorang murabbi asrama/pengasuh.

“(Proses) melahirkan murabbi sejatinya anda telah melewatinya sejak menjadi santri,” ujar Nashirul kepada para peserta daurah.*/Abdul Syakur

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakerwil V Hidayatullah Jatim Ditutup, Ketua DPW Apresiasi Pelayanan Tuan Rumah

Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Hidayatullah Jawa Timur resmi ditutup pada hari Ahad, 19 Januari 2024, di Situbondo. Dalam...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img