SURABAYA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Bidang Perekonomian Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Wahyu Rahman secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Baitut Tamwil Hidayatullah (BTH) digelar di Aula Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 7 Jumadil Akhir 1445 (20/12/2023).
Wahyu Rahman dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan tata kelola lembaga menuju sukses pencapaian target melalui standarisasi, sentralisasi, dan intregasi BTH secara nasional.
“Sehingga, dengan visi tersebut, sudut pandang yang dibangun bukanlah kerja kerja regional tetapi harus berorientasi nasional,”, kata Wahyu Rahman.
Ia menekankan, BTH melalui kebijakan organisasi didorong untuk terus membangun sistem dan tata kelola usaha yang profesional dengan melakukan standarisasi, sentralisasi, dan integrasi secara nasional.
Menurut Wahyu, sistem dan tata kelola lembaga yang profesional dengan standarisasi, sentralisasi, dan integrasi secara nasional memiliki arti yang penting dalam mengaktualisasi ikhtiar menunjang kemandirian.
Ia menjelaskan, standarisasi melibatkan pembuatan aturan dan prosedur yang seragam untuk seluruh organisasi. Ini dapat mencakup penggunaan format, metode pelaporan, dan kebijakan operasional yang sama di semua unit.
Dengan standarisasi, lembaga dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi kebingungan, dan memastikan kualitas layanan atau produk yang seragam.
Demikian pula dengan sentralisasi untuk mengelola sumber daya secara lebih efektif, mengkoordinasikan keputusan strategis, dan memastikan bahwa kebijakan dan praktik sesuai dengan visi dan misi lembaga secara keseluruhan.
Berikutnya, yang tak kalah penting adalah melakukan integrasi nasional. Wahyu menjelaskan, integrasi nasional melibatkan penggabungan seluruh aspek baik produk, program, termasuk fungsi-fungsi yang berbeda, dalam suatu sistem yang terpadu. Integrasi ini juga mencakup integrasi teknologi informasi, integrasi data, dan koordinasi yang erat antara berbagai divisi atau departemen.
“Dengan integrasi nasional, diharapkan BTH dapat mencapai visibilitas yang lebih baik atas operasinya, meningkatkan kolaborasi antar tim, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya,” imbuhnya.
Dengan memadukan standarisasi, sentralisasi, dan integrasi nasional, BTH diharapkan dapat menciptakan lingkungan organisasi yang lebih terorganisir, efisien, dan responsif terhadap perubahan.
Turur hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama BTHÂ Saiful Anwar beserta jajaran, seluruh manajer cabang BTH se-Indonesia, Kadep di Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah, Anggota Dewan Pertimbangan DPP Hidayatullah Ust. H. Abdul Rahman, Ketua dan Pengurus Yayasan Kampus Utama Surabaya, dan unsur DPW Hidayatullah Jawa Timur.
Pada rangkaian pembukaan Rakernas BTH 2024 ini juga di lakukan penandatangan Mou antara BTH dgn Yayasan Kampus Utama Hidayatullah Makasar, penandatanganan kerjasama dengan HiTravel, dan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara BTH dengan PT Hage Probindo.*/(ybh/hidayatullah.or.id)