AdvertisementAdvertisement

Aksi Bela Palestina, KH Nashirul Haq Tegaskan Langkah Konkret yang Dapat Dimaksimalkan

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah, KH. Dr. Nashirul Haq, MA., turut serta dalam Aksi Bela Palestina yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Ahad pagi, 20 Dzulqaidah 1446 (18/5/2025 M).

Aksi ini melibatkan ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP).

Dalam pernyataannya kepada wartawan, pria yang akrab disapa UNH ini menegaskan pentingnya langkah konkret yang dapat dilakukan oleh rakyat dan bangsa Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina. Menurutnya, ada empat bentuk dukungan yang dapat dimaksimalkan.

Pertama, melalui diplomasi politik dan kekuatan militer. “Diplomasi bisa dilakukan secara aktif, bahkan termasuk mengirimkan pasukan perdamaian untuk menghentikan genosida yang terjadi di Gaza,” ungkapnya.

Nashirul menegaskan bahwa solidaritas tidak boleh berhenti pada wacana, tetapi harus ditindaklanjuti dengan kerja politik yang serius dan terkoordinasi secara internasional.

Kedua, menghentikan hubungan dagang dengan Israel serta memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan kepentingan Israel dan Amerika Serikat. Hal ini menurutnya strategi ekonomi-politik sebagai bentuk tekanan terhadap negara penjajah.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab moral bangsa Indonesia yang berdaulat dan menjunjung tinggi kemanusiaan,” tegas UNH.

Ketiga, peningkatan efektivitas bantuan kemanusiaan. UNH menyarankan agar bantuan ke Gaza dikoordinasikan langsung oleh pemerintah, guna memastikan bahwa distribusi berjalan tepat sasaran. Di tengah blokade dan kehancuran infrastruktur, keakuratan penyaluran bantuan menjadi penentu keberhasilan misi kemanusiaan.

Keempat, peran spiritual melalui doa dan qunut nazilah dalam setiap waktu shalat. Bagi UNH, dimensi spiritual ini merupakan penguatan batin dalam menghadapi realitas ketidakberdayaan struktural yang berlangsung lama.

“Karena kita tidak mampu lagi berbuat apa-apa selama 18 bulan hingga hari ini. Maka doa menjadi senjata terakhir yang kita punya,” tuturnya dengan nada prihatin.

Ia pun menyampaikan panggilan nurani yang mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari solidaritas bangsa Palestina. Oleh karena itu, membela Palestina juga merupakan bagian dari membayar hutang sejarah.

“Semoga kejahatan yang berlangsung hingga hari ini mendekatkan kepada kemenangan dan kemerdekaan. Karena, negara Palestina adalah yang pertama kali memberikan dukungan kepada negara Indonesia. Kita berhutang budi kepada Palestina,” imbuhnya.

UNH menegaskan bahwa aksi seperti ini bukan sekadar seremonial, tetapi memiliki makna strategis dalam membangun kesadaran kolektif dan opini internasional. “Ini adalah instrumen untuk mengkonsolidasikan kesadaran publik, membangun opini internasional, serta menekan aktor-aktor global agar memperhatikan penderitaan rakyat Palestina,” ujarnya.

Desakan ARI-BP Mengenai Hari Nakba

Aksi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan pemuka lintas agama, seperti Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua Bidang Luar Negeri MUI Prof. Sudarnoto, serta Ketua Komite Pengarah ARI-BP Prof. Dr. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin.

Dalam pernyataannya, ARI-BP mengajukan permintaan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar menetapkan tanggal 15 Mei—yang dikenal sebagai Hari Nakba—sebagai Hari Tragedi Kemanusiaan Internasional. Usulan ini dimaksudkan untuk memberi tekanan global terhadap pengakuan atas penderitaan rakyat Palestina sebagai tragedi besar umat manusia.

ARI-BP juga menyampaikan apresiasi terhadap Presiden Prabowo Subianto yang secara konsisten menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Namun demikian, mereka menegaskan bahwa “dukungan tersebut harus diwujudkan dalam tindakan nyata.”.*/

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Wisuda Akbar XI Darul Hijrah, Ustadz Abdul Rahman Sentil ‘Waktu Sisa’ untuk al-Qur’an

PASURUAN (Hidayatullah.or.id) -- Ketua Badan Pembina Ma’had Darul Hijrah, Ust. Drs. H. Abdul Rahman, menghadiri Wisuda Akbar ke-XI Alumni...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img