AdvertisementAdvertisement

Wisuda Akbar XI Darul Hijrah, Ustadz Abdul Rahman Sentil ‘Waktu Sisa’ untuk al-Qur’an

Content Partner

PASURUAN (Hidayatullah.or.id) — Ketua Badan Pembina Ma’had Darul Hijrah, Ust. Drs. H. Abdul Rahman, menghadiri Wisuda Akbar ke-XI Alumni Ma’had Tahfizh Darul Hijrah, Pasuruan, Jawa Timur, pada Ahad, 20 Dzulqaidah 1446 (18/5/2025).

Dalam momen bersejarah itu, sebanyak 229 santri putra-putri merayakan kelulusan mereka sebagai penghafal al-Qur’an, sebuah capaian monumental yang merefleksikan dedikasi tinggi dalam menjaga warisan langit.

Dalam taushiyahnya, Abdul Rahman membuka pidato dengan menekankan makna kehadiran dalam acara tersebut.

“Hadirnya kita dalam Wisuda Akbar ke-11 Alumni Ma’had Tahfizh Darul Hijrah adalah wujud penghormatan kepada anak-anak kita yang telah berusaha menjaga al-Qur’an dengan membaca dan menghapalnya sebagai wujud kecintaan mereka kepada al-Qur’an,” ujarnya.

Ia mengajak menyadari bahwa anak-anak yang menghafal al-Qur’an sedang mengisi kekosongan besar dalam realitas kehidupan umat Islam. Di tengah krisis identitas dan kegamangan arah hidup, kehadiran generasi Qur’ani, menurut Abdul Rahman, adalah kebutuhan mendesak.

“Hadirnya generasi pecinta al-Qur’an adalah kebutuhan mutlak untuk menghindarkan kita dari perjalanan hidup yang menyimpang, baik secara personal, atau secara kolektif apatah lagi secara kenegaraan,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa al-Qur’an bukan sekadar teks kitab suci belaka, tapi fondasi integritas sosial dan arah moral sebuah bangsa.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa institusi seperti Ma’had Darul Hijrah bukanlah tujuan akhir, melainkan pemantik kesadaran.

“Keberadaan Ma’had Tahfizh al-Qur’an seperti Darul Hijrah hanyalah salah satu pemantik untuk kita mau dan berkomitmen untuk hidup di bawah naungan al-Qur’an,” katanya.

Namun demikian, ia mengkritik keras sekaligus menyentil pola relasi umat Islam terhadap al-Qur’an yang masih minim dan bersifat sisa.

“Membacanya kalau ada sisa waktu, mengeluarkan hartanya untuk al-Qur’an jika ada sisanya, maka bagaimana bisa mendapatkan berita gembira dari langit jika al-Qur’an hanya mendapatkan sisa-sisa dari waktu dan harta kita,” ungkapnya, seraya menunjukkan adanya degradasi spiritual dan prioritas hidup umat yang perlu segera dikoreksi.

Ia bahkan memberi peringatan keras yang mengingatkan umat Islam agar tidak terjebak pada sikap instrumental terhadap agama, menjadikan wahyu tunduk pada kehendak duniawi, bukan sebaliknya.

“Jika kita memberikan sisa-sisa waktu, tenaga dan harta kepada al-Qur’an, maka dikhawatirkan kita bersikap seperti Yahudi saat mereka memaksa agama yang mengikuti kemauan mereka,” terangnya.

Menggambarkan al-Qur’an sebagai indikator kecerdasan manusia, Abdul Rahman menegaskan kritik terhadap paradigma intelektual modern yang kerap mengabaikan dimensi transendental dalam memaknai kecerdasan.

“Level kecerdasan manusia dapat dinilai dari bagaimana dia memposisikan al-Qur’an. Saat dia yakin secara utuh kepada al-Qur’an, menjadikan al-Qur’an sebagai kurikulum hidupnya, maka itulah tanda kecerdasan manusia,” tukasnya.

Ia pun mengungkapkan alasan fundamental berdirinya Ma’had Darul Hijrah yang memiliki visi menempatkan al-Qur’an bukan sebagai teks suci yang dipajang, melainkan sebagai perangkat hidup, kerangka kerja, dan sumber otoritas moral.

“Salah satu alasan Darul Hijrah ini didirikan adalah untuk melahirkan generasi yang menjadikan al-Qur’an sebagai panduan (guidance) hidupnya, sehingga saat dia nanti menjadi pemimpin maka dia memimpin dengan al-Qur’an, saat dia menjadi tokoh maka dia menuntun dengan al-Qur’an,” jelasnya.

Mengakhiri taushiyahnya, KH. Abdul Rahman yang juga Anggota Dewan Pertimbangan (Wantim) DPP Hidayatullah, menyampaikan doa yang menggugah harapan agar para wisudawan menjadi pemimpin umat yang diridhai Allah yang menempatkan al-Qur’an sebagai pedoman utama kehidupan.*/

Reporter: Naspi Arsyad
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Aksi Bela Palestina, KH Nashirul Haq Tegaskan Langkah Konkret yang Dapat Dimaksimalkan

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah, KH. Dr. Nashirul Haq, MA., turut serta dalam Aksi Bela...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img