
JEMBER (Hidayatullah.or.id) — Haru dan syukur menyelimuti Lereng Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, saat diresmikannya Mushola Dahlan dan Rumah Qur’an Baitul Amin, belum lama ini.
Dua bangunan sederhana ini menjadi tonggak baru bagi warga yang selama ini hidup jauh dari akses ibadah dan pendidikan agama.
“Alhamdulillah, tempat kami mengabdi dan mendidik tak lagi meminta belas kasihan cuaca,” ujar Ustadz Abdul Waqil, dai setempat yang menjadi pilar utama kegiatan keagamaan di wilayah ini.
Peresmian ini sekaligus menandai berakhirnya kondisi lama, di mana warga shalat berdesakan dan anak-anak mengaji di atas tikar usang di lantai tanah.
Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menyebut program ini bukan sekadar proyek pembangunan fisik yang dilakukan BMH di berbagai titik di Jatim.
“Kami percaya, dari pelosok seperti ini, bisa lahir hafizh-hafizh Qur’an yang kelak menerangi bangsa,” tegasnya.


Kehadiran Mushola dan Rumah Qur’an ini diharapkan menjadi pusat transformasi sosial di Sumberjambe. Selain memudahkan ibadah, tempat ini menjadi ruang belajar, tumbuh, dan bermimpi bagi generasi muda di pedesaan.
“Dengan membangun infrastruktur ibadah dan pendidikan di wilayah terpencil, BMH tidak hanya memberi tempat ibadah, tapi juga menanam benih peradaban Qur’ani yang berkelanjutan—dampaknya tak hanya dirasakan hari ini, tapi oleh generasi mendatang,” lanjut Imam Muslim.
Hari itu bukan sekadar peresmian dua bangunan. Di lereng terpencil Jember, masyarakat menyaksikan lahirnya peradaban. Sebuah bukti bahwa perencanaan kebaikan mampu menjembatani keterbatasan menuju harapan.






