JAKARTA (Hidayatullah.or.id) – Salah satu dakwah yang paling penting saat ini adalah melalui media massa. Jika media dikelola orang baik, maka, akan melahirkan informasi yang baik dan tidak menyesatkan.
Karena pentingnya media ini, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) meluncurkan program “Dompet Dakwah Media” di Kantor Majalah Suara Hidayatullah Jakarta, Selasa (30/01/2018).
Direktur Utama BMH, Marwan Mujahidin, menjelaskan program tersebut bertujuan untuk menyiarkan kebaikan-kebaikan untuk umat Islam Indonesia, termasuk informasi perkembangan dakwah di daerah 3T (Terluar, Terdalam, dan Terpencil).
Seperti diketahui, dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, BMH menjadikan para dai sebagai agen perubahan dengan berdakwah kepada masyarakat di daerah 3T.
Marwan mengatakan, dengan kondisi alam yang luar biasa sulit dan menantang, tentu dakwah ini membutuhkan dukungan, salah satunya dukungan finansial.
“Kita ingin menyiarkan kebaikan mereka ini. Maka tentu ada perangkat-perangkatnya. Karena itu kita membuat program Dompet Dakwah Media,” ucap Marwan kepada hidayatullah.com.
Dengan dukungan umat, diharapkan media Islam bisa lebih kuat dan bisa memberikan informasi yang lebih memihak umat Islam. Termasuk pemberitan di daerah terpencil.
Para dai-dai pedalaman dan tempat terpencil, kata Marwan, sebetulnya tidak sedikit pun surut berdakwah membangun masyarakat walau media tidak memberitakannya.
Namun, ia ingin mengabarkan kepada dunia bahwa masih ada sebagian insan yang melakukan kerja-kerja ikhlas ini dalam rangka mendidik dan mencerdaskan kehidupan masyarakat.
Tugas dai-dai pelosok tidak semata menjadi ngaji dan sejenisnya, mereka pun menjadi penggerak pendidikan untuk pembangunan di kawasan khususnya sumber daya manusia dengan mengadakan pusat-pusat edukasi seperti Taman Baca Al Qur’an dan bersama komponen lainnya mengembangkan potensi ekonomi umat.
Melalui program ini, diharapkan jurnalis bisa diterjunkan ke daerah 3 T untuk lebih menggambarkan situasi dan kondisi di sana.
“Dan ini membutuhkan sarana atau biaya atau materil yang tak sedikit. Karena kondisi lapangan yang luar biasa. Ada satu daerah yang berhari-hari sampainya,” katanya./* Andi/Ybh