AdvertisementAdvertisement

Ajang DPW Cup 2025 Hidayatullah DIY-Jateng Bagsel Kirim Pesan Pentingnya Kesehatan Fisik

Content Partner

YOGYAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Dalam tradisi Islam, kesehatan merupakan amanah sekaligus sarana untuk memperkuat ibadah. Rasulullah SAW menegaskan bahwa tubuh yang sehat akan menopang kesempurnaan amal.

Nilai ini kembali ditegaskan dalam rangkaian penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Hidayatullah ke-VI tahun 2025. Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-Jawa Tengah Bagian Selatan mengawali semarak menuju perhelatan tersebut dengan menggelar kompetisi futsal bertajuk DPW Cup 2025 pada Ahad, 14 Rabi’ul Awal 1447 (7/9/2025).

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hidayatullah, KH. Dr. Nashirul Haq, Lc., MA, yang membuka acara dengan tendangan perdana, menegaskan pentingnya membangkitkan kembali budaya hidup sehat.

“Gaya hidup sehat orang zaman dahulu dengan sekarang sudah sangat berubah seiring dengan perubahan zaman yang berubah dari gaya hidupnya maupun berubah dari apa yang dikonsumsinya,” jelas Nashirul dalam sambutannya.

Ia mengenang bagaimana generasi sebelumnya akrab dengan aktivitas fisik sejak kecil, mulai dari berjalan kaki ke sekolah hingga bermain bola sepulang belajar. Kondisi itu, menurutnya, berbanding terbalik dengan masa kini yang cenderung membuat orang abai terhadap kebugaran.

“Maka kita perlu aktifkan kembali gaya hidup sehat ini dengan rutin berolahraga,” ungkapnya.

Kegiatan DPW Cup 2025 ini membawa tema “Imun Meningkat, Ukhuwah Kuat, Dakwah Semangat” sebagai bentuk ajakan agar olahraga tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga mempererat persaudaraan.

Seruan itu sejalan dengan pesan Ketua DPW Hidayatullah DIY-Jateng Bagian Selatan, Abdullah Munir, S.Ag. Ia menekankan bahwa event olahraga menjadi sarana untuk menjaga komitmen kesehatan kader.

“Kalau sudah sakit, badan yang sehat itu mahal sekali. Kalau fisik kita sehat dan bugar, insyaAllah dakwah akan terus berjalan,” kata Munir.

Kompetisi yang berlangsung dengan penuh semangat ini berhasil menobatkan Pondok Al-Kahfi Hidayatullah Surakarta sebagai juara pertama.

Sementara itu, SMI Ma’had As-Sakinah Yogyakarta menempati posisi kedua, Kepengasuhan Ma’had As-Sakinah sebagai juara ketiga, dan Team DPD Hidayatullah Sukoharjo menempati urutan keempat.

Hasil tersebut menjadi catatan prestasi, sekaligus bukti bahwa olahraga dapat menjadi medium dakwah yang menghidupkan nilai ukhuwah. Hal itu seperti diutarakan salah satu peserta, Joni Apriyansah dari Team BMH Yogyakarta.

Joni menyampaikan kebahagiaannya meski timnya harus menelan pil pahit pada babak delapan besar yang berhadapan dengan lawan lawan tangguh.

“Walaupun kami tidak lolos ke perempat final, saya ikut senang bisa mengikuti kegiatan ini. Semalam saya baru datang dari Mojokerto, sengaja datang ke Jogja untuk bisa mengikuti kegiatan ini,” katanya.

Baginya, DPW Cup 2025 menjadi ruang aktualisasi nilai Islam tentang pentingnya menjaga jasmani, ukhuwah, dan dakwah dalam satu tarikan nafas. Melalui olahraga, kader Hidayatullah tidak hanya melatih fisik, tetapi juga memperkokoh ikatan persaudaraan yang kelak menopang peran besar dalam pembangunan peradaban umat.

“Harapan saya semoga kegiatan DPW Cup ini bisa dilaksanakan rutin minimal setahun sekali, karena selain bisa membuat badan lebih sehat, juga menambah kebersamaan dan keakraban,” tutur Joni.

Reporter: Syai'in Ahmad
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Kursus Muballigh Profesional Tekankan Dakwah sebagai Ruh Pembangunan Bangsa

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Dalam lanskap kehidupan keagamaan di Indonesia, peran muballigh tidak hanya terbatas pada mimbar masjid, tetapi juga...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img