MAMUJU TENGAH (Hidayatullah.or.id) – Kabupaten Mamuju Tengah menjadi tuan rumah acara Pelepasan Dai Transmigrasi Hidayatullah Sulawesi Barat. Mamuju Tengah adalah salah satu dari 6 (enam) kabupaten yang ada dalam propinsi Sulawesi Barat yakni kabupaten Mamasa, Kabupaten Majene, Polewai Mandar, Mamuju dan kabupaten Mamuju Utara.
Ruang Pendopo Bupati Mamuju Tengah menjadi tempat pelepasan dai transmigrasi dan menjadi istimewa karena dilakukan oleh Direktur Jenderal Direktoral Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Ditjen PKTrans Kemendesa) DR. H. M. Nurdin, MT.
“Tugasnya (para dai) sangat berat, mengawal generasi kita agar tidak terlibat dengan narkoba, bahkan dengan segenap kemampuan dan fasilitasnya diharapkan bisa mendekatkan masyarakat agar taat kepada tuhannya,” tegasnya mengawali sambutannya.
Nurdin jelaskan, bahwa membangun wilayah transmigrasi adalah membangun manusia seutuhnya dan pekerjaan ini adalah proyek besar yang tidak ada ujungnya. Maka para dai dipaksa untuk bisa semangat dengan apa yang mereka miliki.
Sebanyak 30 dai mewakili seluruh dai Hidayatullah yang tersebar di wilayah Sulawesi Barat yang secara resmi dilepas itu juga mendapatkan spirit dalam sambutan bupati Mamuju tengah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Askary, S.Sos.
Sekda Mamuju Tengah juga menguatkan apa yang dilakukan dai Hidayatullah Sulawesi Barat khususnya yang bertugas di daerahnya. Dia mengatakan jauh sebelum kabupaten ini terbentuk dai Hidayatullah sudah merambah hingga ke pedalaman desa Sejati.
Askary yang juga sebagai sekda pertama itu menjelaskan, “Sinergi pemkab dengan Hidayatullah bukan yang pertama, sehinga harapan kami semoga daerah ini menjadi daerah yang maju dan bermartabat”.
“Karena membangun peradaban bangsa itu juga ada pada pembinaan wilayah transmigrasi dan dalam proses pembinaan itulah sebenarnya juga para dai sudah mengambil peran pemerintah dalam hal pembinaan mental spiritualnya,” katanya.
Sadar akan ancaman bahaya yang mengancam kehidupan beragama dan bermasyarakat warga transmigrasi yang hampir seluruhnya menjadi desa definitif dan mandiri itu pemerintah Mamuju Tengah mengambil langkah dalam melakukan pembinaan warganya.
Sulawesi Barat sebagai propinsi yang masih tergolong muda masih harus memacu diri dalam perkembangan daerah yang signifikan.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Barat Imron Djufri,S.Pd.I juga menekankan pada orientasi proses dalam melakukan tugasnya.
Dia menegaskan, para dai yang notabene juga adalah pengurus struktural di lembaga ini harus bisa memerankan tugas dan fungsinya dengan baik.
“Sebagai dai kita harus dinamis dan terus membekali diri dalam pelbagai hal terutama wawasan keilmuan agama karena masyarakat sangat membutuhkan pencerahan,” demikian Imron memungkasi. (Muhammad Bashori)