JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Dalam sesi forum daring bertajuk “Ruang Literasi,” Imam Nawawi, Kepala Humas Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH), memperkenalkan gagasan yang segar untuk memajukan dunia filantropi di Indonesia. Gagasan tersebut adalah konsep “Hadiah Filantropi,” sebuah ide inovatif yang bertujuan untuk mendorong kreativitas serta meningkatkan kualitas program dan penghimpunan dana.
“Hadiah Filantropi adalah bentuk apresiasi yang diberikan kepada individu atau kelompok yang berhasil memenuhi kriteria tertentu dalam mendesain dan menjalankan program sosial,” jelas Imam Nawawi saat menyaji di Forum Ruang Literasi, Selasa, 24 Muharam 1446 (30/7/2024).
“Kami berharap konsep ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh lembaga filantropi, seperti kurangnya inovasi dan keterbatasan sumber daya.”
Imam Nawawi mencontohkan, BMH dapat menantang setiap komunitas mitra, internal maupun eksternal untuk merancang program sosial paling menarik dengan kriteria yang telah ditentukan.
Selain itu, BMH juga dapat mendorong Muslimat Hidayatullah (Mushida) untuk membuat program pemberdayaan perempuan dengan kriteria khusus.
“Siapapun yang berhasil memenuhi kriteria tersebut akan mendapatkan Hadiah Filantropi dari BMH,” lanjut Imam Nawawi.
Konsep Hadiah Filantropi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia filantropi di Indonesia.
Dengan mendorong inovasi dan kreativitas, Imam berharap, ini akan melahirkan program-program sosial yang lebih efektif dan berdampak luas bagi masyarakat yang juga menguat dari mitra internal maupun eksternal.
Selain itu, Hadiah Filantropi juga diharapkan dapat meningkatkan semangat berbagi di kalangan masyarakat.
Dengan adanya penghargaan yang menarik, Imam menambahkan, diharapkan lebih banyak orang termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan membantu sesama.*/Herim