Hidayatullah.or.id – Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah bersama dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), berkomitmen terus mendukung pengelolaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan berbasis pesantren dalam rangka melakukan pembinaan ruhani penghuni.
Lembaga Pemasyarakatan Nunukan rutin mengadakan program pengajian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setiap Hari Rabu dan umat setiap pekan. Program lapas berbasis pesantren ini digelar bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Nunukan.
Seperti yang terlihat pada Rabu (27/1/2016) lalu saat Ustadz Anam Azharie dari MUI Kabupaten Nunukan dan Ustadz Rahman Mansyur dari Pesantren Hidayatullah Cabang Nunukan menghadiri pengajian rutin di Lapas Nunukan.
“Kegiatan yang diikuti oleh WBP ini, selain berbentuk pengajian rutin, juga terdapat kegiatan-kegiatan lainnya yang merupakan salah satu rangkaian dari kesepakatan yang telah kami jalin dengan para pihak,” ujar Halif Shodiqulamin selaku Ketua Masjid Darut Taubah Lapas Nunukan.
Selain itu, tambah Halif, didalamnya juga ada pengajian Al-Quran, Iqra, serta kegiatan taklim usai Shalat Dzuhur dan Ashar.
“Kami juga sedang menyiapkan perpustakaan masjid untuk menambah bahan pembelajaran bagi WBP serta menyiapkan pembelajaran bagi WBP tentang cara belajar mengartikan ayat dan hadist,” ujarnya.
Ia berharap pelaksanaan kegiatan ini bisa konsisten dan berkelanjutan sehingga program pesantren lapas benar-benar terwujud di Lapas Nunukan.
Ustadz Rahman Mansyur yang juga pengasuh di Pesantren Hidayatullah Nunukan berharap program pembinaan yang dilakukan secara sinergis ini dapat terus dikuatkan.
“Alhamdulillah, Hidayatullah terus mengambil peran untuk turut serta membangun daerah ini. Selain dakwah, kita juga selalu menguatkan ketahanan umat dengan program pendidikan dan layanan sosial kepantiasuhan,” ujarnya. (hio/ybh)