
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Dalam upaya memperkuat peran dakwah dan pemberdayaan umat, Yayasan Jayakarta Fathan Mubiina (JFM) telah menetapkan serangkaian program unggulan untuk tahun 2025.
Melalui Rapat Kerja (Raker) yang berlangsung pada Sabtu-Ahad, 16-17 Sya’ban 1446 H (15-16/2/2025) Jayakarta Fathan Mubiina meneguhkan komitmennya dalam bidang dakwah, sosial, pendidikan, dan ekonomi.
Dengan mengusung tema “Dengan Bersama Kita Kuat,” Raker ini dihadiri oleh para pengurus, dewan pembina, serta dewan pengawas dari DPD Hidayatullah Jakarta Selatan dan DPW Hidayatullah Jakarta.
Pembina Jayakarta Fathan Mubiina, Ryan Abu Haq, menegaskan pentingnya kerja kolektif dalam mencapai tujuan besar yayasan.
“Tema ini mengandung makna bahwa kerja-kerja dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi sebagai amanah yang dipegang oleh JFM tidak akan terwujud tanpa kerja bersama, atau ‘amal jama’i,” ujarnya.
Dia menambahkan, tahun 2025 menjadi momentum bagi Jayakarta Fathan Mubiina ini untuk terus berkontribusi dalam membangun umat yang kuat, mandiri, dan berdaya guna.
Memperluas Pelayanan Umat
Salah satu program dakwah dan layanan umat unggulan JFM di tahun 2025 adalah pengembangan komunitas Ojol Mengaji hingga ke seluruh wilayah DKI Jakarta.
Program ini bertujuan untuk membangun ekosistem dakwah berbasis komunitas dengan menyasar para pengemudi ojek online (ojol). Melalui pendekatan yang fleksibel dan berbasis keseharian mereka, program ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keislaman di kalangan pekerja informal.
Ketua DPD Hidayatullah Jakarta Selatan, Firjun Zailani, menyampaikan optimismenya terhadap keberlanjutan program ini seraya menegaskan bahwa rapat kerja ini memberikan gambaran yang jelas bagi amal usaha Jayakarta Fathan Mubiina di tahun 2025.
“Alhamdulillah, saya optimis kita secara bersama-sama dapat mewujudkan program-program ini sehingga memberi manfaat yang besar bagi umat Islam, khususnya di wilayah dakwah DKI Jakarta,” ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, Jayakarta Fathan Mubiina terus berkomitmen mencetak generasi Qur’ani melalui Pesantren Tahfizh Fathan Mubiina (PTFM) yang diperuntukkan bagi santri putra dan putri.
Program tahfidzul Qur’an ini diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan berbasis tahfizh yang tidak hanya mencetak penghafal Al-Qur’an, tetapi juga melahirkan generasi yang memiliki wawasan keislaman dan kepekaan sosial tinggi.
Ketua Yayasan JFM, Syukur Sudani Hulu, menegaskan bahwa keberlanjutan program ini menjadi prioritas utama Jayakarta Fathan Mubiina.
“Insya Allah pada tahun 2025 ini Yayasan JFM akan hadir memberi manfaat bagi umat melalui program-program berkelanjutan yang tidak hanya berdaya guna, tapi juga berdampak secara spiritual bagi para penerima manfaat,” tuturnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan yayasan melalui akun Instagram @yayasanjfm.
Dengan berbagai program unggulan yang telah disusun, Syukur menambahkan, JFM optimis dapat semakin mengepakkan sayapnya dalam pengembangan dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi di Jakarta.
Selain dakwah dan pendidikan, JFM juga fokus pada pemberdayaan ekonomi umat. Salah satu inisiatif terbaru adalah pengembangan perkebunan hidroponik di Rumah Qur’an Jayakarta (RQJ) Poltangan, Jakarta Selatan. Program ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi berbasis lingkungan dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Pendamping dari DPW Hidayatullah DK Jakarta, Ade Syariful Allam, menekankan pentingnya integrasi dakwah dan ekonomi dalam membangun masyarakat yang mandiri.
“Kami berharap program-program Yayasan JFM dapat menjadi ujung tombak dakwah dan tarbiyah Hidayatullah di DK Jakarta, secara khusus Jakarta Selatan,” ujarnya dalam taujih (pengarahan) ba’da salat Subuh berjamaah di sela-sela rapat kerja.*/Ahmad D. Rajiv