AdvertisementAdvertisement

Keluarga Muslim Benderang Wujudkan “Rumah Cahaya”

Content Partner

BENGKULU (Hidayatullah.or.id) – Ketua Departemen Adab dan Pembinaan Keluarga DPP Hidayatullah, Ust Zainuddin Musaddad, mengatakan setiap keluarga muslim hendaknya berupaya menghadirkan cahaya benderang dalam rumah tangganya sehingga mewudujkan apa yang disebutnya dengan “rumah cahaya”.

Hal itu diutarakan beliau dikala menjadi narasumber dalam acara Seminar Parenting dengan tema “Bekali Keluarga Menghadapi Fitnah Akhri Zaman” yang digelar oleh DPW Muslimat Hidayatullah Bengkulu, belum lama ini.

Acara ini digelar bekerjasama antara Lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah (LPIH) dan BMH Bengkulu.

Zainuddin dalam seminar ini membahas tentang kebutuhan ummat hari ini yaitu bagaimana membentuk keluarga Qur’ani dengan landasan ilmu yang benar.

“Ilmu yang benar akan menjadi cahaya yang mengusir kegelapan sekaligus menunjukkan arah kebaikan,” katanya.

Beliau menjelaskan, karena ilmu itu adalah cahaya maka keluarga muslim yang menggemari ilmu dalam rangka dekat kepada Tuhan-Nya, rumah tangganya menjadi bercahaya seperti yang disabdakan oleh Rasulullah, “Ilmu adalah cahaya (nur)”.

“Sifat cahaya yang utama adalah memberi penerangan,” imbuh beliau.

Pada kesempatan tersebut, Ust. Zainuddin Musaddad memberikan resep agar rumah tangga kita bercahaya, dengan 5 kata kunci yaitu: Cita–cita suami istri harus sama (QS. Ar-Rad : 13), kepemimpinan syariat (QS. Al Hujurat: 2), hijab yang terjaga (QS. Al Ahzab: 59), adab yang dihidupkan (QS. Al Qalam: 1–7)dan rumah sebagai madrasah (QS. Al Qalam: 1–7)

Pada kesempatan ini, Zainuddin menyampaikan pentingnya penanaman nilai-nilai agung dalam kepengasuhan anak dengan mengaitkannya dengan teori yang disebut dengan neuro transferer.

“Bagaimana menjadi seorang pendidik mampu mentransfer materi dengan mengimplementasikan Al Qur’an surah Ar Rahman yaitu mendidik dengan tegas tapi santun (Qaulan syadidan), mengajar dengan Qurrata A’yun sehingga anak bisa paham dengan materi yang dijelaskan tetapi dengan cara yang santun,” katanya di hadapan peserta yang memadati ruang acara.

Beliau mendorong kolaborasi pembinaan keluarga muslimat Hidayatullah dengan dunia pendidikan sebagai dunia kerja. Yakni bagaimana sebagai seorang pendidik sukses mendidik murid – muridnya dan juga sukses sebagai ummahat di rumahnya.

“Tantangan ini harus disambut agar seorang pendidik baik perannya sebagai suami atau istri di rumah benar benar bahagia sehingga mampu menjalankan kedua amanah tersebut dengan baik,” pesan beliau.

Acara seminar ini dibuka oleh Ketua Yayasan Hidayatullah Bengkulu Ust. Aidil Abror Rams dan dimoderatori langsung oleh ketua DPW Bengkulu Ust Subur Pramudya. Selain diikuti oleh pendidik/guru di lingkungan Pesantren Hidayatullah Bengkulu, acara ini juga turut dipesertai oleh ibu-ibu binaan Muslimat Hidayatullah.  (ybh/hio)

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

KH Hamim Thohari Tekankan Pentingnya Penyucian Jiwa dalam Pendidikan Kader

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Hidayatullah, KH. Hamim Thohari, M.Si, meluangkan waktunya menghadiri acara Majelis Reboan Hidayatullah...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img