
BEKASI (Hidayatullah.or.id) — Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) memiliki peran strategis dalam memberikan kesejahteraan sosial bagi anak-anak yang kurang mampu. Ketua Departemen Sosial Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Musliadi, menegaskan bahwa keberadaan LKSA harus lebih dari sekadar tempat tinggal bagi anak-anak yang membutuhkan, tetapi juga sebagai pusat pembinaan dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Dalam acara Bimbingan Teknis (Bimbtek) LKSA yang diselenggarakan di LKSA Ashabul Kahfi, Bekasi, Jawa Barat, Musliadi mendorong pentingnya memperkuat komunikasi dengan Dinas Sosial agar LKSA dapat berkembang dan memperoleh dukungan penuh dari pemerintah.
“Komunikasi yang baik dengan Dinas Sosial harus diperkuat agar LKSA dapat terus berkembang dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah,” ujarnya, disitat pada Rabu, 5 Ramadhan 1446 (5/3/2025).
Lebih lanjut, Musliadi menekankan perlunya LKSA untuk mengadopsi sistem administrasi yang lebih profesional, merujuk pada kesuksesan panti asuhan Muhammadiyah dalam membangun kredibilitas dan efektivitas pengelolaan.
Menurutnya, LKSA di bawah naungan Hidayatullah, termasuk Ashabul Kahfi, harus mencontoh model administrasi yang telah terbukti berhasil sehingga dapat lebih mudah berkolaborasi dengan pemerintah.
Disamping itu, keberlanjutan pendanaan menjadi aspek penting dalam operasional LKSA. Musliadi meyakinkan bahwa dengan pengelolaan yang profesional, transparan, dan akuntabel, sumber pendanaan bagi LKSA tidak akan mengalami kendala berarti.
“LKSA tidak akan kehabisan donasi, baik dari CSR, donatur individu, maupun bantuan dari Dinas Sosial, karena pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan citra positif yang dibangun,” tegasnya.
Musliadi menekankan bahwa keterbukaan dalam pengelolaan dana serta laporan keuangan yang transparan akan memperkuat kepercayaan donatur dan pemerintah terhadap LKSA. Hal ini juga dapat membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan bantuan yang berkelanjutan dari berbagai sumber.
Musliadi juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan Sentra Kemensos, agar LKSA Ashabul Kahfi dapat menjadi bagian dari program-program sosial yang lebih luas. Dengan membangun komunikasi yang baik dan menjalin kemitraan yang erat, LKSA dapat lebih efektif dalam memberikan manfaat bagi anak-anak yang membutuhkan.
Salah satu langkah strategis yang disarankan Musliadi adalah memastikan bahwa LKSA memiliki kantor sekretariat yang jelas. Hal ini bukan hanya berfungsi sebagai pusat administrasi, tetapi juga sebagai faktor utama dalam meningkatkan kredibilitas dan aksesibilitas LKSA di mata pemerintah dan masyarakat.
“Memiliki kantor sekretariat menjadi prasyarat utama untuk meningkatkan kredibilitas dan aksesibilitas LKSA di mata pemerintah dan masyarakat,” kata Musliadi.
Perkuat Sistem Administrasi dan Sinergitas
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Barat, Hidayatullah Abu Qory, mengatakan kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan di LKSA Ashabul Kahfi, Bekasi, ini dalam rangka optimalisasi dan peningkatan kinerja Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Hidayatullah Jabar.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sistem administrasi dan meningkatkan sinergitas dengan pemerintah, khususnya Dinas Sosial dan dinas terkait lainnya,” katanya.
Dia juga mendorong LKSA di bawah pengelolaan Hidayatullah yang ada di Jawa Barat untuk mengadakan bimtek serupa. “Saya menghimbau kepada pengurus LKSA yang ada di wilayah Jabar untuk mengadakan Bimtek LKSA, ini sangat penting,” imbuhnya.
Suparman, Ketua LKSA Ashabul Kahfi, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk menentukan arah setelah izin operasional selesai.
“Kami sempat bingung langkah apa yang harus diambil setelah mendapatkan izin operasional. Namun setelah mengikuti Bimtek LKSA ini, kami semakin memahami program-program yang mesti dijalankan serta strategi jitu agar LKSA mampu eksis,” ungkapnya.
Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan LKSA Ashabul Kahfi Bekasi semakin profesional dalam pengelolaan administrasi dan semakin erat berkolaborasi dengan pemerintah demi kesejahteraan anak-anak yang mereka bina.*/Dadang Kusmayadi