AdvertisementAdvertisement

Munas Perdana Gerakan Mahasiswa Hidayatullah Resmi Dibuka

Content Partner

SURABAYA (Hidayatullah.or.id) – Musyawarah Nasional (Munas) pertama Gerakan Mahasiswa Hidayatullah (GMH) secara resmi dibuka pada Jumat, 15 Syaban 1446 H (14 Februari 2025) di Aula Integral Hidayatullah Surabaya.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia. Para peserta terdiri dari pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Hidayatullah, alumni sekolah menengah Hidayatullah, serta mahasiswa pesantren yang dikelola oleh Pemuda Hidayatullah.

Mengusung tema “Kokohkan Karakter Mahasiswa Progresif Beradab untuk Indonesia Emas 2045”, Munas ini menjadi ajang konsolidasi gerakan mahasiswa dalam memperkuat karakter, solidaritas, dan kepemimpinan mereka guna menghadapi tantangan zaman.

Ketua Pengurus Pusat (PP) Pemuda Hidayatullah, Rasfiuddin Sabaruddin, MIRK, dalam sambutannya menegaskan bahwa Munas ini merupakan momen penting bagi Gerakan Mahasiswa Hidayatullah untuk menyatukan visi, memperkuat solidaritas, serta meningkatkan kualitas kepemimpinan di kalangan mahasiswa.

Rasfiuddin menyoroti pentingnya forum ini sebagai wadah bagi lulusan sekolah menengah Hidayatullah yang selama ini belum terakomodasi secara optimal.

“Agenda ini penting, mengingat setiap tahun, ada ribuan pelajar menengah Hidayatullah yang belum terwadahi,” ungkap Rasfiuddin, kandidat doktor International Islamic University Malaysia (IIUM), seraya menekankan urgensi pembinaan berkelanjutan bagi generasi muda Hidayatullah.

Dengan adanya Munas ini, terang Rasfiuddin, Gerakan Mahasiswa Hidayatullah menegaskan perannya sebagai lokomotif perubahan, tidak hanya dalam lingkup internal Hidayatullah, tetapi juga dalam kontribusi lebih luas untuk umat, bangsa, dan negara.

Lebih jauh ia menguraikan kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam memperkuat eksistensi mahasiswa sebagai agen perubahan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan perwujudan visi Indonesia Emas 2045.

“Sebagai langkah awal dari perjalanan panjang, Munas pertama GMH diharapkan mampu melahirkan gagasan dan strategi nyata dalam membentuk karakter mahasiswa yang progresif, beradab, dan berdedikasi tinggi terhadap kemajuan bangsa,” terangnya.

Dia menambahkan, momentum ini menjadi sinyal kuat bahwa mahasiswa Hidayatullah siap mengambil peran dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah, berlandaskan nilai-nilai keislaman dan semangat solidaritas kebangsaan.

Sementara itu, Irwansyah Putra yang hadir mewakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur menekankan bahwa pemuda harus memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

“Pemuda itu kalau dia pintar, berprestasi dalam bidang akademik misalnya, itu hanya untuk dirinya, maka itu tidak cukup. Pemuda harus memiliki dampak positif bagi masyarakat. Jika tidak, dia bukan pemuda,” tegasnya dalam pidato pembukaan.

Irwansyah juga menyatakan keterbukaan pihaknya untuk berkolaborasi dengan GMH dalam pembinaan anak-anak muda, khususnya di kalangan mahasiswa.

Munas ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang musyawarah, tetapi juga dirancang sebagai ruang intelektual yang diisi dengan berbagai sesi diskusi bersama para senior lembaga. Diskusi ini bertujuan untuk menyelaraskan pemikiran dengan sejarah para pendahulu serta mengembangkan gagasan strategis guna menjawab tantangan zaman.*/Muhammad Faruq

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Bantuan Mesin Pompa Air Bawa Harapan Baru bagi Santri Tomohon

TOMOHON (Hidayatullah.or.id) - Upaya meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat terus dilakukan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img