AdvertisementAdvertisement

Panen Perdana Kebun Pisang Cavendish, Wakaf Produktif Kolaborasi Baitul Wakaf

Content Partner

KLATEN (Hidayatullah.or.id) – Program Kebun Wakaf Produktif Pisang Cavendish telah mencapai tonggak penting dengan panen perdana pada akhir Februari 2025 lalu. Terletak di Dusun Satu, Jetis, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, kebun ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Baitul Wakaf, Yayasan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Wakaf MES, dan Lembaga Kenazhiran (LK) BWI.

Program ini juga difasilitasi oleh Satu Wakaf Market Place, yang berperan dalam menghubungkan sumber daya untuk mendukung pertumbuhan sektor wakaf produktif.

Panen perdana ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, diantaranya Julyriadin selaku Chief Officer Program Baitul Wakaf, Arief Rohman sebagai Komisioner BWI, serta perwakilan dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Trensains dan Tebar Salam Farm selaku pengelola.

Keberhasilan ini merupakan hasil dari proses pembibitan dan penanaman yang dimulai sejak akhir Februari 2024, diikuti dengan perawatan intensif hingga akhirnya dapat menghasilkan panen pada akhir Februari 2025.

Menurut Arief Rohman dari Badan Wakaf Indonesia, program ini membuktikan bahwa wakaf produktif dapat memainkan peran strategis dalam memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sebuah kesyukuran bagi kita insan dan penggerak wakaf produktif, program kebun produktif ini sudah bisa panen, tentunya setelah melalui proses penanaman, perawatan, pemupukan, hingga bisa berbuah dan panen,” ujarnya, seperti dalam keterangan diterima media ini, Senin, 3 Ramadhan 1446 (3/3/2025).

Dia menekankan bahwa pengelolaan yang baik dan profesional, dikombinasikan dengan kemampuan mendatangkan investor dan pengembangan aset wakaf, merupakan kunci keberhasilan program ini.

Julyriadin juga menambahkan bahwa wakaf ketahanan pangan adalah program unggulan Baitul Wakaf yang bertujuan untuk memastikan aset wakaf dapat memberikan manfaat berkelanjutan.

“Kolaborasi ini adalah wujud nyata bagaimana upaya memproduktifkan aset wakaf dilakukan. Kita mulai dari 1 hektare dengan 2.000 pohon pisang yang dirawat dengan baik, Insya Allah hasilnya akan baik dan yang terpenting, imbal hasil yang diperoleh akan disalurkan kepada mauquf alaih, dalam hal ini santri penghafal Al-Qur’an di Solo dan sekitarnya,” jelasnya.

Panen perdana ini bukanlah puncak dari program, melainkan awal dari perencanaan yang lebih besar. Panen raya selanjutnya telah dijadwalkan pada 15 Ramadhan, bertepatan dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap pisang Cavendish.

Arief menyebutkan bahwa hasil panen akan langsung diserap oleh Trensains Muhammadiyah untuk memenuhi pasokan rumah sakit. Saat ini, kebutuhan pisang Cavendish per pekan mencapai 10 hingga 30 ton, namun suplai masih terbatas.

“Semoga pengembangan aset wakaf produktif untuk pertanian ini menginspirasi dan bisa direplikasi di berbagai daerah lainnya,” ujarnya.

Program ini juga menguatkan sinergi antara wakaf dan ketahanan pangan sebagai solusi dalam mengatasi tantangan sosial-ekonomi, terutama bagi petani dan kelompok penerima manfaat.

Dengan mengoptimalkan lahan wakaf, sektor pertanian dapat berkembang secara berkelanjutan, tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga dalam pengentasan kemiskinan berbasis wakaf produktif.

Model pertanian berbasis wakaf ini dinilai dapat menjadi solusi inovatif dalam mengembangkan sektor pertanian yang inklusif, berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk mengadopsi pendekatan serupa guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

Selain sektor perkebunan, Baitul Wakaf juga mengembangkan wakaf produktif di sektor peternakan, perikanan, dan sawah produktif. Julyriadin menegaskan bahwa Ramadhan merupakan momentum terbaik untuk meningkatkan amal yang memberikan manfaat berkelanjutan.

“Wakaf ketahanan pangan menjadi amalan terbaik, mulai tanam di bulan Ramadhan karena manfaatnya bisa dipanen secara berkelanjutan. Kuatkan Ramadhan dengan wakaf ketahanan pangan untuk manfaat yang berkelanjutan,” pungkasnya. (ybh/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

KMH-Posdai Sebar 724 Khatib Idulfitri di Kota hingga ke Desa Pedalaman Nusantara

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) -- Hari Raya Idulfitri selalu menjadi momen yang dinanti umat Islam di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia....
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img