ACEH (Hidayatullah.or.id) – Sebagai langkah strategis dalam membekali dai dan guru dengan pemahaman hukum yang mendalam, Pelatihan Paralegal digelar Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Aceh selama dua hari di Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, 14-15 Rajab 1445 (26-27/1/2024).
Pelatihan yang dihadiri oleh dai dan guru utusan dari berbagai daerah di Aceh ini bertujuan untuk menjadikan mereka sebagai pilar utama dalam membangun negara hukum yang berkeadilan.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hidayatullah, Dr. Dudung A. Abdullah, menjadi narasumber utama pada pelatihan tersebut.
Dudung menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi dai dan guru dalam rangka memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang taat hukum.
“Saat ini, dai dan guru memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter dan moral masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, tegas Dudung, pemahaman hukum yang baik akan memberikan kontribusi positif dalam menjaga keadilan dan ketertiban di masyarakat.
Salah satu poin penting yang dibahas oleh Dudung adalah revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) melalui UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua UU ITE.
Dudung memberikan pemahaman mendalam tentang perubahan-perubahan dalam undang-undang tersebut, memberikan peserta pelatihan wawasan yang lebih baik terkait hukum di era digital.
Selain Dudung, pelatihan juga dihadiri oleh narasumber lain, yakni Fahrul Ramadhan, seorang praktisi dari Kantor Hukum DRDR yang memberikan pandangan praktis tentang bagaimana menghadapi masalah hukum sehari-hari.
Dalam sesi pelatihan, Fahrul menyajikan kiat-kiat penting, termasuk teknik membuat laporan, somasi, dan merespon somasi. Materi ini diharapkan dapat memberikan keterampilan praktis kepada peserta dalam mengelola aspek hukum yang mungkin mereka hadapi dalam rutinitas pekerjaan mereka.
Peserta pelatihan memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Mereka menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan yang lebih luas mengenai hukum serta memberikan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
Ketua DPW Hidayatullah Aceh, Ust. Muhammad Chofadz, S.Ag, dalam sambutanya mengantar sekaligus membuka pelatihan ini menyampaikan kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat kepada para peserta secara individu, tetapi juga berdampak positif pada masyarakat luas melalui peningkatan pemahaman hukum dan kesadaran hukum dari para dai dan guru yang hadir.
Kegiatan yang bertema “Menyiapkan Guru dan Da’i Cerdas Hukum Sebagai Pilar Membangun Negara Hukum yang Berkeadilan”, ini dilaksanakan di kampus Pesantren Tahfiz Hidayatullah Nusa Kecamatan Lhoknga Aceh Besar.
Pelatihan diikuti oleh lebih dari 50 orang peserta dengan antusias. Mulai guru PAUD-TK, hingga guru jenjang MA/SMA dari berbagai kabupaten se-Aceh.
Ia menyebutkan, kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dengan LBH Hidayatullah dan Kantor Hukum DRDR (pengacara & konsultan hukum) yang dibina oleh Dr Dudung A. Abdullah sekaligus sebagai pemateri langsung.
“Kegiatan ini bertujuan supaya para guru dan dai di Provinsi Aceh sadar hukum. Agar terhindar dari delik hukum ketika guru menjalankan tugas mendidik, mengajar, dan berdakwah di tempat tugas masing masing,” imbuhnya.
Kegiatan pelatihan paralegal ini ditutup dengan pembentukan dan pelantikan Pengurus Wilayah LBH Hidayatullah Aceh.
Dengan terbentuknya LBH Hidayatullah Aceh, Chofadz menambahkan, ini diharapkan bisa melakukan pendampingan kepada para guru dan dai apabila menghadapi masalah hukum di lapangan.*/Teuku Mursalin
