
MATARAM (Hidayatullah.or.id) — Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) kembali memperlihatkan kiprahnya sebagai jembatan kebaikan dengan meresmikan sumur bor ke-44 di Masjid Baiturrahim, Lingkungan Suradadi Barat, Mataram.
Program ini tidak hanya memberikan akses air bersih bagi jamaah, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) nomor 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak.
Masjid Baiturrahim sebelumnya menghadapi keterbatasan pasokan air yang mengganggu kelancaran ibadah. Dengan sumur bor ini, masalah tersebut kini teratasi berkat dukungan donatur BMH.
Kepala Perwakilan BMH NTB, Nur Kholis, menegaskan bahwa program ini merupakan solusi jangka panjang.
“Beberapa kali air di masjid tidak mengalir sehingga jamaah tidak bisa bersuci dan juga melakukan wudu,” jelasnya dalam keterangannya, Ahad, 7 Rabi’ul Awal 1447 (31/8/2025).
Kondisi tersebut, menurutnya, menunjukkan bahwa ketersediaan air bersih adalah fondasi penting bagi kehidupan spiritual dan sosial masyarakat.
Pengurus Masjid Baiturrahim menyampaikan rasa syukur atas inisiatif ini.
“Alhamdulillah kami sangat berbangga dan berbahagia atas sumbangsih donatur BMH. Ini akan sangat besar manfaatnya untuk jamaah dan masjid Baiturrahim,” ungkapnya. Sebagai bentuk apresiasi, doa dan zikir khusus dipanjatkan bagi para donatur.
Inisiatif ini membuktikan bahwa lembaga amil zakat seperti BMH tidak hanya menyalurkan dana, tetapi juga menghadirkan solusi permanen atas masalah mendasar masyarakat.
Sumur bor ini menjadi simbol amal jariyah, di mana manfaatnya terus dirasakan dan pahalanya mengalir tiada henti.
Melalui sinergi donatur, BMH, dan masyarakat, krisis air dapat diatasi di tingkat lokal sekaligus mendukung agenda global pembangunan berkelanjutan.