AdvertisementAdvertisement

Persiapan DMU 2024, Hidayatullah Siap Gelar Program Berbasis Gen-Z

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Departemen Perkaderan (Depkar) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah menggelar rapat persiapan pada hari Senin, 7 Ramadhan 1445 (18/3/2024). Rapat ini bertujuan untuk mematangkan rencana Daurah Marhalah Ula (DMU) dan Aktivasi Halaqah bagi kader tingkat SMA se-Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, termasuk Dewan Murabbi Pusat (DMP) KH Naspi Arsyad, Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah yakni Ketua Bidang Tarbiyah Ust Ir Abu A’la Abdullah dan Ketua Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dr H Nanang Noerpatria, serta perwakilan dari Pemuda Hidayatullah dan Perkaderan Pengurus Pusat (PP) Muslimat Hidayatullah (Mushida).

Dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah, suasana rapat koordinasi berlangsung penuh semangat yang menandai teralirkannya tekad kuat dalam mempersiapkan generasi muda untuk berkontribusi dalam dakwah dan pendidikan di Indonesia.

Muhammad Shaleh Usman, Ketua Departemen Perkaderan DPP Hidayatullah, selaku tuan rumah pertemuan menegaskan komitmen bersama untuk menghadirkan DMU 2024 dengan energi baru dan pendekatan yang relevan bagi generasi muda, khususnya Gen-Z.

“DMU 2024 diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat peran generasi muda dalam mewujudkan visi dakwah dan tarbiyah (pendidikan) yang lebih progresif di tanah air,” ungkap Shaleh Usman.

Karena itu, jelas dia, DMU 2024 dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan Gen-Z. Pendekatan inovatif akan diterapkan untuk menarik minat dan keterlibatan mereka dalam kegiatan dakwah dan pendidikan.

“Gen-Z memiliki gaya belajar dan preferensi yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya,” jelas Shaleh Usman. “Oleh karena itu, DMU 2024 akan dikemas dengan metode dan materi yang menarik serta relevan dengan keseharian mereka.”

Rapat persiapan DMU 2024 ini membahas berbagai aspek penting, termasuk membahas pendekatan materi yang dikemas dengan menarik dan mudah dipahami oleh Gen-Z, dengan fokus pada isu-isu kontemporer yang relevan dengan kehidupan mereka.

Demikian pula metode pembelajaran tak luput menjadi telaah dalam rapat. Shaleh menilai, penting untuk menyajikan cara pembelajaran yang relevan seperti metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif, seperti diskusi kelompok, simulasi, dan penggunaan teknologi.

Forum juga menekankan perlunya dilakukan penguatan pada berbagai aktivitas pendukung seperti halaqah, pembinaan karakter, dan pengembangan bakat akan diselenggarakan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Shaleh menyampaikan, DMU 2024 diharapkan dapat menjadi katalisator bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

“Gen-Z memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan positif di masyarakat,” tutup Shaleh Usman, seraya menambahkan melalui DMU 2024, simpul sinergi lintas sektor ini nantinya akan membekali mereka dengan ilmu dan wawasan yang mereka butuhkan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. (ybh/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Membangun Generasi Islami Berdaya melalui Pesantren Masyarakat Cibuntu

KUNINGAN (Hidayatullah.or.id) -- Pengurus Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) baru-baru ini melakukan anjangsana silaturrahim ke komunitas warga binaan Pesantren Masyarakat...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img