PARIGI MOUTONG (Hidayatullah.or.id) — Di tengah kesibukan bekerja di ladang, menanam padi, jagung, dan sayur-sayuran, serta bekerja sebagai nelayan dan peternak, komunitas Suku Lauje di Tomini, Sulawesi Tengah, tak pernah melupakan pentingnya meneguhkan spiritual.
“Hal ini tercermin dari rutinitas ibu-ibu Suku Lauje yang setiap Jumat mengikuti pengajian di Kampus Hidayatullah Tomini,” ungkap dai tangguh Laznas BMH-YBM BRILiaN, Ustadz Junaedi, Jum’at, 24 Muharam 1445 (11/8/2023).
Kampus Hidayatullah Tomini yang berada di Desa Tomini Barat, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, menjadi tempat berkumpul dan bersilaturahmi bagi para ibu dari Suku Lauje.
“Pengajian rutin ini tak sekadar menjadi sarana pembelajaran keagamaan, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan mempererat tali kekeluargaan di antara mereka,” imbuh Ustadz Junaedi.
“Ustadz Junaedi, dai tangguh dari Laznas BMH-YBM BRILiaN menjadi salah satu penceramah yang memberikan tausiyah. Kehadirannya semakin menambah kemeriahan dan semangat bagi para peserta pengajian,” sambung Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Tengah, M. Lasamuri.
Sejarah Suku Lauje menunjukkan bahwa mereka adalah masyarakat yang dinamis.
Dahulu, mereka mengandalkan sistem pertanian berpindah karena relatif belum ada kepemilikan lahan yang sifatnya tetap. Meski begitu, perubahan zaman tak mengubah semangat mereka untuk terus mendalami ilmu agama dan memperkukuh nilai-nilai keimanan.*/Herim