AdvertisementAdvertisement

Pertemuan 16 Ormas Islam dengan Presiden Bahas Dinamika Kebangsaan

Content Partner

Foto: Dok. Youtube Sekretariat Presiden/ BPMI Setpres

BOGOR (Hidayatullah.or.id) — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima 16 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat, Sabtu, 6 Rabi’ul Awal 1447 (30/8/2025).

Pertemuan ini digelar dalam rangka merespons dinamika kebangsaan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, ditandai dengan aksi demonstrasi yang bergejolak di sejumlah daerah hingga menimbulkan korban.

Agenda tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dari berbagai ormas Islam. Hadir Ketua Umum Hidayatullah, Nashirul Haq Marling, didampingi Sekretaris Jenderal Candra Kurnianto. Dari Nahdlatul Ulama, tampak Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni serta Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf. Dari Muhammadiyah, hadir Ketua Lembaga Kesejahteraan Keluarga Sosial (LKKS) PP Muhammadiyah Fajar Riza Ul Haq serta Sekretaris Jenderal Abdul Mu’ti.

Selain itu, hadir pula Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum Dewan Dakwah Adian Husaini, Ketua Umum AQL Bachtiar Nasir, Ketua Umum Mathalul Anwar Embay Mulya Syarief, Ketua Umum Al-Irsyad Al-Islamiyah Faisol Nasar Madi, Presiden Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Ketua Umum PP Persatuan Islam Jeje Zainuddin, Ketua Umum Al Wasliyah Masyhuril Khamis, Ketua Umum Wahdah Islamiyah Muhammad Zaitun Rasmin, Ketua Umum PUI Raizal Arifin, Ketua Umum PERTI Syarfi Hutauruk, serta Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) Nasrullah.

Dari jajaran sekretaris jenderal turut hadir Babay Sujawandi (Mathalul Anwar), Ferry Juliantono (Syarikat Islam), Haris Muslim (Persatuan Islam), Kana Kurniawan (PUI), Khairan M. Arif (IKADI), Muhammad Halim Bakhabazy (Al-Irsyad Al-Islamiyah), Syaibani Mujiono (Wahdah Islamiyah), Undrizon (PERTI), Asep Efendi (KBPII), Avid Solihin (Dewan Dakwah), serta Agus Wicaksono dari DPP Al Ittihadiyan.

Dalam keterangan saat konferensi pers, Yahya Cholil Staquf, menyampaikan apresiasi atas forum dialog yang berlangsung. “Alhamdulillah, sore ini rombongan 16 organisasi kemasyarakatan Islam diterima oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto di Hambalang,” ujarnya.

Menurut Yahya, pertemuan tersebut dihadiri para ketua umum, sekjen, serta sejumlah menteri kabinet. Ia menuturkan bahwa dialog yang dilakukan menyentuh secara langsung persoalan bangsa di tengah situasi yang menegangkan.

“Kami berdialog dari hati ke hati, memahami secara umum tapi lengkap permasalahan bangsa yang dihadapi khususnya hari-hari ini. Dan, kami bersepakat untuk bersama-sama, bahu membahu, berupaya untuk mengatasi keadaan untuk mengajak kepada masyarakat supaya lebih tenang,” ungkapnya.

Yahya juga menegaskan bahwa ormas Islam siap mendukung langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas.

“Insya Allah bersama-sama presiden Prabowo Subianto di bawah pemerintahan beliau dan juga dengan dukungan dari para pemimpin umat, Insya Allah bersama-sama kita bisa mengatasi tantangan apapun yang kita hadapi,” tambahnya.

Ia menyebutkan, tindak lanjut akan segera digelar di Istana Negara. “Setelah ini, Insya Allah, akan kami lanjutkan pertemuan lanjutan yang insya Allah akan dilaksanakan di Istana Negara bersama dengan bapak presiden dengan ormas-ormas Islam. Dan mudah-mudahan di sana nanti akan ada sesuatu yang bisa dinyatakan sebagai tekad bersama, kesepakatan bersama,” jelas Yahya.

Foto: Dok. Youtube Sekretariat Presiden/ BPMI Setpres

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haidar Nashir, menyoroti pentingnya peran ormas Islam dalam menenangkan masyarakat di tengah gejolak hari hari ini.

“Kami selama tiga jam tadi dengan berdialog dan kami juga memberikan masukan dan pandangan. Pak presiden begitu terbuka dan kami punya pandangan yang sama bahwa kita kekuatan ormas Islam, sebagai kekuatan yang punya sejarah yang panjang di republik ini,” katanya.

Haidar menekankan bahwa dinamika demokrasi harus dijalankan dengan tanggung jawab.

“Kami memahami demokrasi dan aspirasi tetapi hendaknya dan kami yakin seluruh rakyat Indonesia dapat memanfaatkan demokrasi itu dengan penuh pertanggungjawaban, keadaban, dan mewaspadai tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang membawa pada kekerasan dan perbuatan-perbuatan yang meruntuhkan keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tegasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Manajemen Sosial Memanusiakan, Hidayatullah Ingatkan Fungsi Masjid sebagai Pusat Peradaban

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Hidayatullah menyesalkan tindakan kekerasan yang terjadi di Masjid Agung Sibolga, Jalan Diponegoro, Kecamatan Sibolga Kota, Jumat...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img