MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) — Pondok Pesantren Hidayatullah menerima kunjungan silaturahmi Poros Pemuda Indonesia (PPI) Sulsel sekaligus menyerahkan bantuan masker dan sembako Kegiatan dilakukan selama dua hari, 17-18 April 2020.
“Kegiatan ini sekaligus meminta kesediaan FPI dan Ponpes Hidayatullah mendoakan agar musibah pandemi covid-19 bisa segera berlalu. Sekaligus hendak meminta mereka ikut mengimbau masyarakat berpartisipasi aktif mencegah penyebaran covid-19,” ujar Ketua PPI Sulsel Taqwa Bahar terkait kegiatan sosial yang dilakukannya.
Pada pertemuan itu, Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan yang juga ikut hadir dan Pondok Pesantren Hidayatullah sepakat mengimbau umat Muslim menggelar salat tarwih pada bulan puasa nanti digelar di rumah selama pandemi covid-19.
Apalagi bagi umat Muslim yang bermukim di Kota Makassar. Pemerintah Kota Makassar akan menerapkan Pembatasan Sosial Besar-Besar (PSBB) mulai Jumat (24/4/2020). Ini dilakukan karena Makassar menjadi episentrum penyebaran covid-19 di Sulawesi Selatan.
Imbauan kedua ormas Islam tersebut juga sesuai permintaan Kementerian Agama Ri kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk melaksanakan ibadah tarwih di rumah selama pandemi covid-19.
“Kami juga mengimbau masyarakat tidak menggelar kegiatan yang sifatnya mengundang keramaian selama Ramadan,” ujar Ketua FPI Sulsel Habib Muhsin saat menerima kunjungan pengurus Poros Pemuda Indonesia (PPI), kemarin.
Menurut Habib Muhsin, FPI Sulsel mendukung Pemkot Makassar menerapkan PSBB. Hal ini dinilai jalan terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. FPI siap mengambil bagian untuk membantu pemerintah jika dibutuhkan.
Imbauan serupa disampaikan Pimpinan Pesantren Hidayatullah Ustad Abdul Majid. Ia merespon positif kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadhan untuk tetap di rumah saja. Ia juga meiminta tidak menggelar buka puasa bersama.
Masyarakat justru dapat memanfaatkan waktu berbuka puasa dengan keluarga tanpa disibukkan dengan aktivitas di luar rumah.
Ia pun menegaskan perlunya menaati ketentuan pemerintah dalam menerapkan jaga jarak (physical distancing). Juga mengapresiasi Tim Satgas Covid-19 yang dibentuk Polda Sulsel yang antusias dalam penanganan covid-19.
Sebagian mendukung penuh kebijakan pemerintah dan kerja keras Satgas Covid 19 Polda Sulsel, di depan pintu pagar masuk pondok pesantren ada spanduk tertulis “lock down”.
“Semua aktivitas belajar mengajar di Ponpes Hidayatullah BTP Makassar sementara ditiadakan,” jelasnya. (*)