AdvertisementAdvertisement

Rakerwil Pemuda Hidayatullah Kepri Konsolidasi Peran Menuju Indonesia Emas 2045

Content Partner

BATAM (Hidayatullah.or.id) — Pemuda Hidayatullah Kepulauan Riau menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang ke-3 dengan tema besar “Konsolidasi Progresivitas Pemuda yang Beradab Menuju Indonesia Emas 2045” yang digelar selama tiga hari dibuka pada, Jum’at, 1 Rabi’ul Akhir 1446 (4/10/2024).

Bertempat di Kampus Utama Hidayatullah Batam, acara ini dihadiri oleh 50 peserta utusan Pengurus Daerah (PD) dan Kesatuan Mandiri yang datang dari berbagai daerah di Kepulauan Riau. Para peserta terdiri dari anggota dan pengurus Pemuda Hidayatullah, baik dari tingkat daerah maupun wilayah.

Hadir pula sejumlah tokoh penting dari berbagai lembaga, di antaranya perwakilan dari Kesbangpol Kepri Sugiarto Doso, S.Sos, MAP; Ketua DPW Hidayatullah Kepulauan Riau Ust. Darmansyah yang akrab disapa dengan Bang Anca; Fatahillah Riyanto dari BMH Kepulauan Riau; serta perwakilan dari Pengurus Wilayah Mushida Kepri.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua PW Pemuda Hidayatullah Kepri, Abdurrahman, yang menyampaikan harapan besar atas terselenggaranya Rakerwil ini. Abdurrahman menekankan pentingnya soliditas di kalangan pemuda dalam melaksanakan setiap program yang telah dirancang.

“Kami berharap Pemuda Hidayatullah dapat tetap solid dalam melaksanakan setiap program yang telah diamanahkan. Kita harus tetap kompak dalam kondisi apapun, karena kebersamaan adalah kunci utama keberhasilan kita,” ujar Abdurrahman dalam sambutannya.

Abdurrahman menjelaskan, Rakerwil yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 4 hingga 6 Oktober 2024, ini tidak hanya fokus pada pembahasan program kerja, evaluasi internal, dan pembahasan tajam mengenai peran sebagaimana tema menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu agenda menarik dalam kegiatan ini adalah touring dakwah ke Kota Tanjung Pinang.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar anggota dan pengurus Pemuda Hidayatullah, sekaligus menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan sosial ke masyarakat luas.

Dengan semangat “Menuju Indonesia Emas 2045”, Abdurrahman menambanhkan, Rakerwil ini menjadi momen penting bagi Pemuda Hidayatullah Kepulauan Riau untuk memperkuat konsolidasi, memperbaiki strategi, dan memastikan bahwa generasi muda Islam siap menjadi pelopor perubahan di masa depan.

Pesan Kesbangpol

Selain itu, Kepala Sub Bidang Ketahanan Ideologi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepri Sugiarto Doso turut memberikan injeksi spirit bagi para pemuda yang hadir. Dalam pesannya, Sugiarto mengingatkan para pemuda tentang pentingnya semangat dan ketangguhan dalam berjuang.

“Teruslah semangat, terus berjuang dan pantang menyerah. Para pendiri dan perintis Hidayatullah telah berpesan bahwa tantangan yang kita hadapi saat ini tidak jauh berbeda dengan masa lalu. Tantangan terbesar adalah bagaimana kita selalu mengingat dan memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tutur Sugiarto, sambil menunjuk sebuah bingkai di dinding ruangan yang mengingatkan akan pesan para pendiri Hidayatullah.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW Hidayatullah Kepulauan Riau, Ust. Darmansyah atau yang biasa disapa Bang Anca, dalam sambutan arahannya menekankan peran penting pemuda dalam berkarya dan berkontribusi bagi lembaga serta bangsa.

Bang Anca menantang para pemuda untuk lebih berani melahirkan ide-ide kreatif yang dapat memperkuat posisi Indonesia menuju tahun 2045.

“Pemuda harus terus menelurkan gagasan dan ide-ide baru serta menjadi pribadi yang berkarakter. Jangan sampai merasa minder dengan keberhasilan senior-senior kita, tetapi justru harus mampu menciptakan karya besar yang akan mengangkat harkat dan martabat bangsa ini,” tegas Bang Anca.

Kerja Profetik dan Profesional

Salah satu momen penting dalam Rakerwil ini adalah sambutan dari Ketua Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Kepulauan Riau, Ust. Khoirul Amri, M.Pd.

Dalam sambutannya, Khoirul memberikan pandangan mendalam mengenai filosofi kerja yang harus dipegang oleh setiap anggota Pemuda Hidayatullah. Ia menguraikan dua bentuk kerja utama yang harus dijalani, yaitu kerja profetik dan kerja profesional.

“Kerja seorang mujahid ada dua, yaitu profetik dan profesional. Kerja profetik adalah kerja yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam, yang penuh dengan nilai-nilai spiritual dan tanggung jawab moral. Sementara kerja profesional adalah kerja yang berprinsip pada manajemen yang baik serta regulasi yang mengikat, agar segala aktivitas kita terstruktur dan sesuai dengan aturan,” paparnya.

Tidak hanya berhenti di situ, Khoirul Amri juga menambahkan bahwa dalam mengemban amanah organisasi, para pemuda harus meneladani sifat-sifat para Nabi, seperti Shiddiq (jujur), Tabligh (komunikatif), dan Fathonah (cerdas).

Khoirul mengingatkan bahwa pemuda harus mampu menyampaikan informasi dengan akurat dan bijaksana. Khoirul mencontohkan kisah Nabi Ibrahim AS dalam menghadapi tantangan besar saat ia berupaya menghancurkan berhala-berhala di Babilonia.

Dia menyebutkan, Nabi Ibrahim AS datang seorang diri untuk meruntuhkan segala patung berhala, kecuali sebuah patung terbesar yang dianggap sebagai dewa paling hebat oleh kaumnya.

Dengan cerdas, Nabi Ibrahim meletakkan alat penghancur di patung besar itu agar kaumnya berfikir bahwa patung besar itulah yang telah menghancurkan berhala-berhala lainnya. “Hal ini adalah bukti betapa pentingnya kita menjadi cerdas dalam menghadapi tantangan,” jelas Ust. Khoirul.

Fokus Pengembangan Pemuda

Sementara itu, sambutan penutup disampaikan oleh perwakilan Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah, Deden Sugianto Darwin, yang sekaligus meresmikan pembukaan Rakerwil ini.

Dalam sambutannya, pengusaha yang biasa disapa Kang Deden ini menekankan pentingnya pengembangan kader dan peningkatan kualitas diri di kalangan pemuda. Menurutnya, ekspansi rekrutmen kader harus terus dilakukan agar semakin banyak pemuda Hidayatullah yang berkontribusi secara aktif.

“Pengurus wilayah wajib melakukan ekspansi rekrutmen kader agar semakin meluasnya kader muda Hidayatullah,” kata Deden.

Selain itu, terang pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat, ini, pemuda juga harus senantiasa meningkatkan soft skill dan hard skill.

“Perkuat literasi bacaan agar menjadi pemuda yang unggul dan berpengaruh,” pesan Deden sebelum akhirnya membuka secara resmi kegiatan Rakerwil ke-2 Pemuda Hidayatullah Kepulauan Riau ini.*/Faisal Amri

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakerwil V Hidayatullah Jatim Ditutup, Ketua DPW Apresiasi Pelayanan Tuan Rumah

Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Hidayatullah Jawa Timur resmi ditutup pada hari Ahad, 19 Januari 2024, di Situbondo. Dalam...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img