BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Geliat Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah kian terasa di Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan.
Sebagai tuan rumah acara yang digelar lima tahun sekali itu, jauh-jauh hari memang telah berkemas menyambut tamu dan peserta yang ditaksir hingga dua puluh ribu orang tersebut.
Terbaru, Bidang I Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan atau dikenal dengan sebutan LPPH (Lembaga Pendidikan Pengkaderan Hidayatullah) Gunung Tembak mengeluarkan kebijakan pengalihan sebagian kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Alhamdulillah, para santri dan mahasantri tetap belajar di kelas pagi hari, namun untuk siang dan sore hari kegiatan dialihkan untuk kerja bakti di lapangan menyelesaikan bengkalai pekerjaan dan persiapan Silatnas,” terang Ustadz Irwan Budiana, Divisi Kurikulum dan Litbang LPPH dikutip dari laman Ummulqurahidayatullah, Selasa, 16 Rabi’ul Akhir 1445 (31/10/2023).
Menurut Ustadz Irwan, meski kerja lapangan, tetapi guru-guru dan pengasuh tetap turut mendampingi santri dalam bekerja bakti. Ini dimaksudkan agar kegiatan lapangan tersebut tetap memuat transformasi nilai-nilai sosial dan kultur pesantren kepada para santri.
“Jadi namanya bekerja bakti di lapangan tetapi sesungguhnya ini bagian dari proses pembelajaran juga. Ada transformasi nilai dan kultur, serta wadah untuk semakin mengakrabkan para santri dengan guru-guru,” ucap ustadz yang juga diamanahi di kepanitiaan Silatnas Hidayatullah 2023.
Pantauan Media Silatnas Hidayatullah, beberapa pekerjaan secara fisik memang masih terus digencarkan. Khususnya penyelesaian Masjid Ar-Riyadh sebagai pusat kegiatan Silatnas dan beberapa fasilitas lainnya.
Seperti yang tampak selama beberapa hari lalu, ratusan santri Sekolah Menengah Hidayatullah (SMH) ramai-ramai memindahkan batu bata untuk dipasang di beranda belakang masjid.
Selain itu, sebagian santri yang lain juga tampak membantu pemasangan paving di pekarangan masjid bagian selatan.
Seperti kata pepatah, ringan sama dijinjing berat sama dipikul. Sore itu, para santri terlihat bekerja dengan penuh ceria dan semangat. “Alhamdulillah, senang saja,” ucap Habib, santri asal Balikpapan sambil menggenggam dua batu bata di kedua tangannya.
“Apalagi kalau sudah datang konsumsi atau gorengannya. Wah tambah semangat, Pak,” seru kawannya ramai-ramai sambil tertawa.
Untuk diketahui, selain terlibat dalam kerja bakti massal persiapan Silatnas, momentum yang bertepatan dengan usia setengah abad ini juga akan menampilkan berbagai atraksi dan prestasi para santri.
Dilaporkan, di sela kerja bakti tersebut, santri-santri yang telah terpilih itu juga terus berlatih secara rutin untuk pertunjukan di acara Pembukaan Silatnas Hidayatullah nanti.
“Ini acara kita semua, para dai, guru, dan milik seluruh santri Hidayatullah. Kami tunggu kedatangan semuanya di Gunung Tembak,” undang Ustadz Irwan Budiana, mewakili Panitia Silatnas.* (Abu Jaulah/Media Silatnas Hidayatullah/MCU)