AdvertisementAdvertisement

Sekjen DPP Hidayatullah Tegaskan Indonesia 2045 Butuh Kontribusi Tulus dan Kerja Strategis Umat

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Dr. Nanang Nur Patria, M.Pd., menekankan urgensi kontribusi umat Islam dalam agenda kebangsaan jangka panjang.

Hal itu disampaikan Nanang saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Hidayatullah Jawa Timur yang yang digelar di Kampus Madya Ar Rohmah Putri, Malang, dibuka pada Kamis, 14 Jumadil Akhir 1447 (5/12/2025).

Nanang menegaskan kembali arah gerakan dakwah dan kontribusi umat Islam dalam pembangunan nasional. Ia menekankan bahwa Indonesia menuju 2045 membutuhkan kontribusi tulus dan kerja-kerja strategis umat Islam.

Menurutnya, tema Muswil yang mengangkat nilai jatidiri, kemandirian, dan kebermanfaatan menjadi seruan agar kader dakwah memperkuat pondasi gerakan dan memastikan manfaat nyata hadir di tengah masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa organisasi harus dipahami sebagai amanah perjuangan yang menuntut kesungguhan, konsolidasi nilai, serta keputusan yang memberi maslahat luas.

“Indonesia menuju 2045 membutuhkan kontribusi tulus dan kerja-kerja strategis umat Islam,” ujarnya.

Muswil VI tahun ini mengusung tema “Meneguhkan Jatidiri, Kemandirian, Kebermanfaatan, Menyongsong Indonesia Emas 2045.” Tema tersebut, terangnya, menjadi orientasi gerakan agar dakwah semakin kuat pijakannya serta memiliki daya transformasi sosial yang terukur.

Selain pembahasan laporan pertanggungjawaban, penyusunan arah kebijakan lima tahun mendatang, penguatan sistem dakwah dan pendidikan, diskusi tematik, serta penetapan kepemimpinan wilayah, jelas Nanang, rangkaian Muswil yang berlangsung selama tiga hari menjadi ruang refleksi bagi seluruh unsur organisasi untuk menilai capaian, tantangan, serta langkah strategis yang perlu diambil di masa mendatang.

Sekjen juga mengingatkan komitmen bahwa dakwah adalah jalan panjang yang memerlukan kesinambungan, keteguhan, dan keikhlasan. Karena itu, ia berharap, dari forum inilah, arah gerakan Hidayatullah Jawa Timur ditegaskan kembali yang membawa harapan bagi peran yang lebih kuat dalam perjalanan bangsa menuju Indonesia yang berkeadaban mulia.

Pembukaan Acara

Pada pembukaan Muswil, hadir sejumlah tokoh wilayah dan daerah, seperti Ketua DPW Hidayatullah Jawa Timur, Ust. Drs. Amun Rowi, M.Pd.; Ketua DMW, Ust. Muhammad Juweni; serta Analis Kebijakan Ahli Utama Pemprov Jawa Timur, Dr. Ir. Drajat Irawan, SE., SH., MT., M.Si. Hadir pula unsur Kapolsek Dawu, Koramil Dawu, Majelis Ulama Indonesia (MUI), pihak kecamatan, serta berbagai ormas Islam.

Amun Rowi memperkuat garis pemikiran yang disampaikan Sekjen DPP dengan menegaskan bahwa Muswil merupakan ruang untuk kembali pada nilai dasar pergerakan.

Ia menyampaikan bahwa meneguhkan jatidiri berarti memperkuat fondasi nilai yang menjadi dasar dakwah, sementara kemandirian adalah kehormatan organisasi yang harus dirawat.

Bagi Amun, kebermanfaatan adalah ukuran dari keberhasilan dakwah di tengah masyarakat, sehingga seluruh upaya organisasi perlu diarahkan untuk memberikan kontribusi terhadap bangsa dan generasi mendatang.

Ketua Organizing Committee, Fahmi Ahmad, melaporkan kesiapan panitia dalam menyelenggarakan Muswil secara matang dan tertib. Ia menyebut forum ini sebagai momentum bersejarah yang menentukan arah strategis gerakan wilayah.

Sementara itu, Ketua Steering Committee, Muh Idris, menjelaskan bahwa desain Muswil dirancang untuk menghasilkan gagasan besar dan kepemimpinan yang kokoh. Ia menekankan perlunya kebijakan yang terukur dalam menyiapkan lembaga yang mandiri serta memberikan kebermanfaatan lebih luas bagi umat.

Dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan memberikan apresiasi atas kontribusi Hidayatullah dalam pembangunan daerah. Ia menilai tema Muswil selaras dengan arah pembangunan provinsi, terutama dalam aspek penguatan pendidikan, pembinaan karakter, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Menurut Drajat, kerja-kerja strategis seperti ini menjadi elemen penting dalam mempersiapkan masyarakat menyongsong momentum bonus demografi dan target Indonesia Emas 2045.

“Pemerintah berharap sinergi antara Hidayatullah dan Pemprov Jatim terus diperkuat agar pembinaan generasi muda berjalan optimal,” katanya menandaskan.[]

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Menapaki Jalan Dakwah dengan Ibadah dan Keteguhan Persaudaraan

NABIRE (Hidayatullah.or.id) -- Nilai ibadah dan persaudaraan menjadi fondasi utama dalam perjalanan dakwah Ustadz Hasanuddin. Menurutnya, dua nilai tersebut...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img