
MOJOKERTO (Hidayatullah.or.id) — Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali merealisasikan program penyediaan air bersih bagi masyarakat. Pada kesempatan ini, BMH meresmikan sumur bor ke-213 di Jawa Timur yang berlokasi di Pondok Pesantren Al Fatah, Dusun Magersari, Desa Temuireng, Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto.
Peresmian tersebut menjadi respons konkret terhadap kebutuhan dasar yang selama ini belum terpenuhi secara optimal di lingkungan pesantren tersebut, terutama saat musim kemarau.
Para santri yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al Fatah selama ini harus menempuh jarak ke masjid kampung sebelah untuk sekadar mandi atau mencuci pakaian.
“Jika musim kemarau tiba, kami harus berjalan ke masjid kampung, bergantian untuk mandi dan mencuci. Kadang harus menunggu cukup lama,” ungkap Hafsah Nadhira Salma, salah satu santri yang kini dapat menikmati kemudahan akses air bersih di lingkungan sendiri.
Peresmian sumur tersebut disambut dengan rasa syukur dan haru oleh pengasuh pondok pesantren, Ustadz Kafabih. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif BMH dan para donatur yang telah memungkinkan terwujudnya fasilitas vital ini.
“Sumur ini bukan hanya mengalirkan air, tapi juga harapan dan keberkahan bagi ratusan santri yang sedang menimba ilmu. Kami sangat berterima kasih kepada BMH dan para donatur atas perhatian dan bantuannya,” ujarnya, seperti dalam keterangan diterima media ini, Selasa, 11 Safar 1447(5/8/2025).
Sumur bor yang dibangun memiliki kedalaman dan debit air yang memadai untuk menunjang seluruh aktivitas harian para santri, termasuk mandi, mencuci, memasak, dan berwudhu. Fasilitas ini sekaligus mengakhiri ketergantungan mereka terhadap sumber air yang jauh dan tidak stabil.
Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menjelaskan bahwa pembangunan sumur ini merupakan bagian dari komitmen BMH dalam menjawab krisis air bersih, terutama di pesantren-pesantren pelosok yang rentan kekeringan.
“Kami melihat langsung bagaimana air menjadi harapan hidup bagi para santri. Dengan hadirnya sumur ini, semoga proses belajar dan ibadah mereka semakin lancar dan penuh semangat,” jelas Imam Muslim.
Menurut Imam Muslim, pembangunan sumur bor ini juga menjadi cerminan dari semangat kolaborasi antara lembaga zakat, masyarakat, dan para donatur. Ia menegaskan bahwa program serupa akan terus digalakkan untuk memperluas akses air bersih ke berbagai wilayah yang membutuhkan.
“Sumur ini menjadi bukti nyata bahwa setiap aliran air merupakan hasil dari ikhtiar kolektif untuk mendukung kehidupan yang lebih layak bagi para penuntut ilmu,” tuturnya.
Dengan peresmian ini, Imam menambahkan, BMH mempertegas kehadirannya sebagai lembaga yang konsisten menjawab kebutuhan mendesak masyarakat melalui aksi nyata di lapangan.*/






