
MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) — Di negeri yang dikenal dengan keberagamannya ini, segala bentuk perjalanan yang meneguhkan nilai persaudaraan patut diapresiasi. Bukan hanya perjalanan spiritual di masjid atau ruang akademik, tapi juga perjalanan dakwah yang menembus jalan raya, menembus sekat geografis dan sosial.
Itulah yang sedang dilakukan oleh sekelompok pengendara motor Bikers Hidayatullah Indonesia (BHI) dari Sulawesi Selatan yang membawa semangat dakwah di atas roda—sebuah ekspresi cinta tanah air dengan cara yang khas dan beradab.
Ketua Bikers Hidayatullah Indonesia (BHI) Sulawesi Selatan, Ustaz Dr. Kahirun Misjaya, menegaskan bahwa Touring Peradaban ini bukan sekadar konvoi menuju acara besar, melainkan simbol kontribusi komunitas bikers Muslim terhadap dakwah dan persatuan bangsa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa komunitas bikers pun punya cara beradab dalam berdakwah. Kami membawa semangat ukhuwah dan keteladanan santri di jalan raya. Mohon doa dari seluruh jamaah agar perjalanan ini lancar dan penuh keberkahan,” ujarnya saat pelepasan rombongan di Makassar, Selasa, 22 Rabiul Akhir 1447(14/10/2025).
Dengan mengusung tema Ride to Munas VI Hidayatullah, rombongan ini bertolak dari pelataran Masjid 99 Kubah Makassar, ikon keagungan Sulawesi Selatan.
Acara pelepasan berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, dipimpin oleh Ketua Pembina BHI yang juga Ketua DPW Hidayatullah Sulsel, Ustaz Drs. Nasri Bukhari, M.Pd.
Dalam amanatnya, ia berpesan agar seluruh peserta touring menjaga adab dan akhlak selama perjalanan, baik di jalan raya maupun dalam interaksi sosial. “Touring ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi perjalanan nilai. Ini adalah jihad peradaban menuju Munas Hidayatullah,” tuturnya.
Rombongan yang terdiri dari sembilan motor dan sebelas peserta itu dijadwalkan menempuh rute lintas Jawa sejauh lebih dari 780 kilometer. Setelah menyeberang dari Makassar ke Surabaya, mereka akan melintasi jalur utara Pulau Jawa dan berakhir di Masjid Istiqlal Jakarta pada Ahad malam (19/10/2025).
Dari sana, para peserta akan beristirahat di Wisma DPP Hidayatullah di Jatinegara sebelum menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada 20–23 Oktober 2025.
Misi Dakwah dan Silaturahmi
Tak sekadar berkendara, Touring Peradaban juga membawa misi dakwah dan silaturahmi. Di sepanjang rute, para bikers Muslim ini berencana singgah di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, Pekalongan, dan Bandung untuk menjalin ukhuwah termasuk dengan jaringan Hidayatullah daerah serta komunitas bikers Muslim setempat. Mereka juga akan berkunjung ke masjid-masjid ikonik dan menggelar kegiatan dakwah jalanan di titik-titik tertentu.
Touring ini menjadi wujud nyata bagaimana dakwah bisa hadir dalam berbagai ruang kehidupan. Jika santri berdakwah dengan pena, guru dengan ilmunya, maka para bikers Muslim memilih jalan aspal sebagai media ukhuwah.
Acara pelepasan turut dihadiri oleh anggota BHI Sulsel yang tidak ikut serta dalam touring. Doa bersama menjadi penutup acara, menandai dimulainya perjalanan panjang penuh semangat dakwah dan persaudaraan.
Menurut Nasri, Touring Peradaban ini bukan sekadar perjalanan menuju Munas, tetapi sebuah simbol perjalanan nilai yang menyatukan semangat santri, bikers, dan bangsa dalam satu laju: menuju peradaban yang lebih beradab.