AdvertisementAdvertisement

Tutup Kursus Mubaligh Profesional Angkatan ke-V, KH Nashirul Haq Tekankan Dua Kunci Sukses Dakwah

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Kursus Mubaligh Profesional Angkatan ke-V dari Korps Muballigh Hidayatullah (KMH) digelar di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Cipinang Cempedak, Otista, Polonia, Jakarta, resmi ditutup pada Sabtu, 25 Dzulhijjah 1446 (21/6/2025).

Acara penutupan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, KH. Dr. Nashirul Haq, Lc, MA, yang dalam sambutannya memberikan bekal penting bagi 19 peserta yang telah menyelesaikan kursus.

Para peserta kursus ini menunjukkan keberagaman yang luar biasa, meliputi dosen, lulusan Mesir, pensiunan perusahaan, hingga pengurus masjid.

Keberagaman latar belakang ini diharapkan mampu memperkaya khazanah dakwah di berbagai lini masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, KH. Dr. Nashirul Haq menyoroti dua bekal utama dan kunci sukses dakwah yang wajib dimiliki oleh setiap da berdasarkan ayat ke-108 Surah Yusufi.

“Kunci pertama adalah ilmu,” tegasnya.

Menurutnya, ilmu dalam dakwah tidak hanya sebatas penguasaan materi keislaman, tetapi juga ilmu metodologi dakwah.

“Keduanya harus berimbang,” tegas Nashirul Haq. Ia menjelaskan bahwa banyak dai yang mumpuni dalam ilmu-ilmu Islam, namun kurang menguasai metode penyampaian yang efektif.

Padahal, efektivitas dakwah sangat didukung oleh penerapan metodologi yang tepat dan sesuai dengan kondisi audiens.

Dengan metodologi yang pas, pesan dakwah dapat tersampaikan dengan lebih mudah dan menyentuh hati.

Kunci kedua yang ditekankan adalah pentingnya dakwah secara berjamaah. Mengutip ungkapan Nabi SAW “Aku bersama orang-orang yang mengikutiku”.

Nashirul Haq menegaskan bahwa dakwah akan lemah jika dilakukan sendiri-sendiri.

“Kekuatan dakwah terletak pada kebersamaan dan sinergi antar sesama pengemban dakwah. Dengan berjamaah, tantangan dakwah dapat dihadapi bersama, dan dampaknya pun akan semakin luas serta terasa,” jelasnya.

Penutupan kursus ini diharapkan menjadi momentum bagi para peserta untuk mengaplikasikan ilmu dan bekal yang telah didapatkan.

Dengan perpaduan ilmu yang mendalam dan metodologi yang tepat, serta semangat kebersamaan dalam berdakwah, diharapkan mereka dapat menjadi ujung tombak perubahan yang positif di tengah masyarakat, membawa cahaya Islam yang menyejukkan dan mencerahkan.*/

Reporter: Herim Achmad
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Kursus Muballigh Profesional Tekankan Dakwah sebagai Ruh Pembangunan Bangsa

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Dalam lanskap kehidupan keagamaan di Indonesia, peran muballigh tidak hanya terbatas pada mimbar masjid, tetapi juga...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img