Hidayatullah.or.id — Seorang juru dakwah (dai) atau muballig dituntut harus memampu melakukan diagnosa terhadap banyak problematika yang dihadapi umat dewasa ini.
Zaman makin berkembang, sehingga dinamika masalah keummatan pun bisa semakin kompleks. Dari kemampuan “diagnosa” yang dilakukan, diharapkan dai dapat memerankan fungsinya dengan baik sebagai pengabdi umat.
Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Hidayatullah, Shohibul Anwar, saat memberikan materi pada acara Upgrading Dai dalam rangkaian acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Sumatera Selatan (Sumsel), beberapa waktu lalu, (03/03/2014).
Acara Rakerwil Hidayatullah Sumsel ini dirangkai dengan pembekalan para Dai Hidayatullah yang dikemas dalam acara “Up Grading Da’i Hidayatullah” yang dipandu oleh Ustadz Shohibul Anwar. Materi yang disampaikan berkaitan dengan fiqh dakwah dan dinamikanya diikuti oleh para peserta Rakerwil dengan penuh antusias.
Diharapkan dengan adanya “Up Grading Dai” ini, para dai Hidayatullah dapat menempatkan dirinya secara bijak di tengah kemajemukan ummat Islam, mampu “mendiagnosis” problematika ummat sekaligus menjadi “problem solver”nya.
“Dan mampu mentranformasikan kondisi ummat menjadi lebih baik dalam hal ibadah, tata perilaku, dan keilmuan,” kata Ustadz Shohibul Anwar dalam pemaparannya.
Sementara itu, Kepala Departemen Informasi dan Humas PW Hidayatullah Sumsel, Qosim Abu Azyz, menyampaikan bahwa Keberhasilan sebuah organisasi dapat dilihat dari indikator sejauh mana program kerja yang telah disusun pada tahun tertentu dapat berhasil dilaksanakan.
Oleh karenanya, kata Qosim, perlu diadakan evaluasi program-program kerja yang telah disusun guna mengukur tingkat keberhasilan. Untuk itulah, PW Hidayatullah Sumatera Selatan menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), sebagai sebuah forum tahunan untuk mengevaluasi programm kerja tahun sebelumnya sekaligus menyusun program kerja untuk setahun yang akan datang.
Acara Pembukaan Rakerwil berlangsung secara sederhana dan penuh hikmah, bertempat di Aula Pesantren Hidayatullah Sumsel, Rambutan, Kabupaten Banyuasin, tanggal 3 Maret 2014. Dibuka secara resmi oleh Ustadz Shohibul Anwar, Ketua Departemen Dakwah Pimpinan Pusat Hidayatullah dan Ketua Pos Dai Hidayatullah.
Rakerwil ini dihadiri oleh utusan dari 4 pengurus daerah di kabupaten kota di Sumsel yakni Kota Palembang, Banyuasin, Lahat, dan Musi Rawas, di samping unsur dari Pengurus Wilayah sendiri dan Pengurus Pusat Hidayatullah.
Sebelumya, sebagai rangkaian acara Rakerwil juga dilaksanakan traning Super Life Revolution yang diadakan oleh PW Hidayatullah Sumsel bekerjasama dengan Badan Dakwah Islam (BDI) Refinery Unit III Pertamina Plaju bagi para karyawan Pertamina dan masyarakat umum bertempat di Gedung Ogan Kompleks Pertamina RU III Plaju, Kota Palembang pada tanggal 2 Maret 2014.
Acara training untuk karyawan tersebut berlangsung menarik dengan antusiasme peserta. Bertindak sebagai pemateri Ustadz Shohibul Anwar, traning yang berlangsung secara selama 2 (dua) jam tersebut mampu mengajak para peserta untuk mendefinisikan tujuan hidup manusia guna menggapai bahagia tanpa batas. Traning Super Life Revolution juga diadakan bagi para ibu-ibu Muslimat Hidayatullah Sumsel pada hari yang sama. (hio/ybh)