JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. Dr. H. Nashirul Haq, MA, menyerukan kaum muslimin dan segenap umat seluruh dunia bersatu dalam menghadapi penjajahan zionis Israel terhadap Al Aqsha Palestina agar tidak terjadi fitnah dan kerusakan yang besar.
“Kata Allah, jika kita tidak melakukan persatuan lebih kuat dari yang mereka lakukan, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar,” kata Nashirul yang mengutip Surah Al Anfal ayat 73:
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِى ٱلْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar”.
“Untuk itulah, maka untuk menghilangkan fitnah dan kerusakan yang besar ini, kita kaum muslimin di Indonesia dan seluruh dunia harus bersatu,” serunya.
Seruan tersebut disampaikan Nashirul dalam orasinya di hadapan ribuan peserta aksi Solidaritas Bela Palestina dari berbagai daerah yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) yang berkumpul di Lapangan Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Ahad, 29 Rabi’ul Awal 1445 (15/10/2023).
Nashirul memaparkan betapa penting dan mulianya Al Aqsha Baitul Maqdis Palestina bagi setiap kaum muslimin di mana pun berada. Ia menegaskan Al Aqsha adalah kiblat pertama kaum muslimin sebelum Baitullah.
Selain itu, Al Aqsha, terang Nashirul, adalah masjid suci kedua yang dibangun di atas bumi ini setelah Masjidil Haram.
Berikutnya, dia menyebutkan, bahwa Al Aqsha adalah tempat suci ketiga yang disyariatkan dan diperintahkan oleh Rasulullah untuk dikunjungi.
Pada kesempatan yang sama, Nashirul menjabarkan tentang siapakah sebenarnya zionis Israel itu.
Dia menerangkan, Israel adalah keturunan bangsa yang selalu melakukan kerusakan di muka bumi ini. Ia menyampaikan itu seraya menukil Kitabullah surah Al Isra ayat 4:
وَقَضَيْنَآ إِلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ فِى ٱلْكِتَٰبِ لَتُفْسِدُنَّ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا
“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”.
Selanjutnya, Nashirul kemudian menukil kitab suci Al Qur’an surah Al Maidah ayat 82:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّا نَصَٰرَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri”
“Zionis Israel adalah bangsa penjajah, perampok, pembunuh, dan penjahat kemanusiaan,” tegas Nashirul.
Bersatu Melawan Kerusakan yang Besar
Nashirul kembali menegaskan bahwa kini Al Aqsha Palestina ternodai dan terjajah. Karena penjajahan yang sudah berpuluh puluh tahun tersebut, bangsa Palestina pun bangkit melawan.
“Bangsa Palestina bangkit memberikan perlawananan memperjuangkan kemerdekaan mereka. Membela hak hak mereka, untuk bisa hidup merdeka, hidup aman, dan damai,” kata Nashirul.
Oleh karenanya, kata Nashirul, dukungan kita kepada Al Aqsha dan Palestina menjadi sangat penting dan mendasar setidaknya karena 3 landasan utama.
Landasan Pertama, adalah karena landasan aqidah keimanan sebagai sesama kaum muslimin. Landasan yang Kedua, adalah karena kemanusiaan (ukhuwah insaniyah).
“Kita tidak rela ada sesama kita umat muslim bahkan umat manusia secara umum diperlakukan aniaya, dizalimi, dengan sikap yang tidak berprikemanusiaan,” tegasnya.
Kemudian, landasan Ketiga, pembelaan kita terhadap Al Aqsha dan Palestina adalah karena amanat konstitusi sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Dasar 1945.
“Allah Ta’ala hadirkan Al Aqsha ini, hadirkan musuh bersama, (adalah) untuk menyatukan umat seluruh dunia, yang mungkin selama ini berpikir secara internal. Allah Ta’ala jadikan Al Aqsha sebagai asbab bersatunya kaum muslimin seluruh dunia,” imbuhnya.
Kata Nashirul, zionis Israel beserta sekutu sekutunya antara satu dengan yang lain saling mendukung, saling membela, dan saling memberikan perlindungan.
Karenanya, kata Nashirul, jika kita tidak melakulan persatuan lebih kuat dari yang mereka lakukan, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar.
“Untuk itulah, maka untuk menghilangkan fitnah dan kerusakan yang besar ini, kita kaum muslimin di Indonesia dan seluruh dunia harus bersatu,” katanya menyerukan.
“Kita yakin, meskipun kekuatan pejuang Palestina sangat minim dan terbatas, tetapi dengan janji Allah Subhanahu wa Ta’ala, insya Allah, akan hadirkan kemenangan sebagaimana kemenangan di perang Badar,” tambahnya menandaskan yang menutup orasinya dengan menyitir ayat Al Qur’an surah Al Anfal ayat 17:
فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِىَ ٱلْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَآءً حَسَنًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (ybh/hidayatullah.or.id)