LINGGA (Hidayatullah.or.id) — Bayangkan kalau Anda harus menempuh perjalanan berjam-jam membelah lautan lepas dengan menggunakan kapal nelayan demi mencapai sebuah pulau kecil.
Itulah yang dilakukan oleh Imam Nawawi, Kepala Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Pusat bersama tim BMH Kepulauan Riau untuk mengunjungi mualaf di Selat Kongki, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Kepulauan Riau, provinsi dengan lebih dari 3.200 pulau — dan hanya sekitar 300 yang berpenghuni — menyimpan sejuta cerita. Salah satunya adalah kisah masyarakat mualaf di Selat Kongki, yang kini tersentuh kebaikan berkat zakat, infak, dan sedekah umat melalui BMH.
Perjalanan menuju Selat Kongki tidaklah mudah. Dari Batam, Imam Nawawi harus menaiki kapal menuju Daik Lingga selama 4-5 jam. Esok paginya, perjalanan dilanjutkan dengan kapal kayu masyarakat Desa Pena’ah selama 3 jam pulang pergi.
Namun, semua lelah terbayarkan ketika menyaksikan semangat anak-anak mualaf Selat Kongki dalam belajar mengaji. “Masya Allah, sebagian besar sudah lancar membaca Alquran,” tutur Imam Nawawi dengan binar mata, seperti dalam keterangannya kepada media ini, Ahad, 3 Rabi’ul Akhir 1446(6/10/2024).
Kebaikan zakat melalui BMH telah hadir di tengah-tengah mereka, membangun mushala, rumah Qur’an, dan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat.
“Ini adalah berkah atau keajaiban dari zakat, infak, dan sedekah umat melalui BMH,” terang Fatahillah Riyanto, Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau.
Kehadiran BMH di Selat Kongki memberikan harapan baru bagi masyarakat mualaf di sana. Mereka kini memiliki tempat beribadah yang layak, akses pendidikan agama, dan sumber air bersih.
“Semoga kebaikan ini terus mengalir dan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di pelosok kepulauan,” tutup Fatahillah.*/Adam Marzuki