AdvertisementAdvertisement

Mushida Baubau Gelar Berbagi Hijab Gratis pada Hari Solidaritas Jilbab 2025

Content Partner

Foto: Noer Akbar/ Hidayatullah.or.id

BAUBAU (Hidayatullah.or.id) — Pengurus Daerah Muslimat Hidayatullah (Mushida) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyelenggarakan kegiatan sosial berupa pembagian hijab gratis kepada masyarakat. Aksi ini menjadi bagian dari peringatan Hari Solidaritas Jilbab se-Dunia (HSJD) atau International Hijab Solidarity Day (IHSD).

Hari Solidaritas Jilbab se-Dunia pertama kali digagas pada 4 September 2013. Momentum tersebut lahir sebagai bentuk penolakan terhadap pelarangan penggunaan hijab di sejumlah negara, khususnya di kawasan Barat.

Sejak saat itu, HSJD diperingati setiap tahun oleh komunitas muslim internasional sebagai wujud dukungan atas kebebasan perempuan muslimah dalam mengenakan hijab.

Dalam konteks global, HSJD kerap ditandai dengan berbagai bentuk kegiatan. Masyarakat internasional menggunakan media sosial untuk menyebarkan poster, twibbon, maupun pesan-pesan solidaritas.

Selain itu, forum diskusi dan kegiatan edukatif di sekolah dan universitas digelar untuk memperluas pemahaman tentang isu hak asasi manusia, kebebasan beragama, serta pentingnya toleransi dalam penggunaan simbol-simbol keagamaan.

Di Kota Baubau, Mushida menjadikan momen ini sebagai sarana berbagi. Kegiatan berlangsung di dua lokasi, yaitu Kelurahan Kadolokatapi, Kecamatan Wolio, dan Kelurahan Kampeonaho, Kecamatan Bungi.

Acara ini turut didukung oleh Yayasan Pesantren Hidayatullah Baubau, wali santri, serta donatur Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Baubau.

Ketua PD Mushida Kota Baubau, Ustadzah Hamsiah Kholidah, S.HI., menjelaskan bahwa pembagian hijab telah menjadi agenda rutin organisasi.

“Syukur alhamdulillah… tahun ini merupakan tahun ke tiga pelaksanaan IHSD di Kota Baubau dan dari hasil donasi berbagai pihak kali ini terkumpul 100 paket hijab yang berisi jilbab, gamis, dan sepasang kaos kaki,” kata Hamsiah dalam keterangannya, Senin, 15 Rabi’ul Awal 1447 (8/9/2025).

Paket-paket tersebut dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama kaum perempuan muslimah. Salah seorang penerima manfaat, Nenek Fifi, menyampaikan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu Mushida, hari ini kami dapat jilbab gratis yang bisa dipakai untuk kegiatan majelis taklim. Semoga dimurahkan rezeki dan berkah selalu,” ucapnya.

Tidak hanya berhenti pada pembagian hijab, acara juga dirangkaikan dengan program rutin Departemen Sosial Mushida, yaitu Sedekah Jum’at. Pada kesempatan tersebut, masyarakat menerima bantuan berupa sembako dan makanan siap saji.

Kegiatan sosial ini dipandang sebagai bagian dari upaya memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung kebebasan beragama. Hijab dipandang tidak semata simbol pakaian, tetapi juga representasi identitas dan ekspresi keagamaan.

Melalui kegiatan ini, terang Hamsiah, Mushida berharap tercipta pemahaman kolektif tentang pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap hak-hak perempuan muslimah untuk mengenakan hijab tanpa diskriminasi.

“Dengan demikian, peringatan Hari Solidaritas Jilbab se-Dunia 2025 di Baubau berupaya menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat melalui aksi sosial yang langsung menyentuh kebutuhan warga,” tukasnya memungkasi.

Reporter: Noer Akbar
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Hidayatullah Serukan Penguatan Perlindungan Digital dan Sosial Anak di Hari Anak Sedunia

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Departemen Sosial Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Imron Faizin, menyerukan agar momentum peringatan Hari Anak...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img