
NUSANTARA (Hidayatullah.or.id) — Di tengah derasnya arus pembangunan modern, menjaga keseimbangan dengan kelestarian lingkungan menjadi tantangan penting. Upaya itu mendapat momentum baru ketika Baitul Maal Hidayatullah (BMH) melaksanakan program lingkungan bertajuk Bumi Negeri Lestari.
Melalui kegiatan penanaman pohon, program ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergerak bersama, memastikan bahwa kemajuan teknologi dan pembangunan sejalan dengan kelestarian alam.
Acara ini digelar pada Senin, 15 Rabiul Awal 1447 (8/9/2025) di kawasan hunian vertikal TNI, Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kegiatan yang membawa tema “Komitmen Bersama Selamatkan Bumi, Hijaukan Negeri dari Ibu Kota Nusantara” tersebut dimulai dengan pertemuan antara manajemen BMH dan pihak manajemen konstruksi IKN yang menekankan semangat kolaborasi dalam membangun kota yang modern sekaligus ramah lingkungan.
Puncak kegiatan ditandai dengan momen simbolis yaitu penanaman bibit pohon secara bersama-sama. Tidak sekadar seremoni, aksi ini menjadi representasi komitmen nyata BMH dan berbagai elemen pemerhati untuk menjaga harmoni antara pembangunan dan alam.
Sebanyak lima bibit pohon ditanam dalam kegiatan ini. Setiap bibit dimaknai sebagai simbol harapan besar yang mengusung semangat kolaborasi, kepedulian lingkungan, keberlanjutan pembangunan, dan doa untuk generasi mendatang.
“Kami niatkan penanaman pohon ini sebagai amal jariyah yang insya Allah akan memberi manfaat luas bagi generasi mendatang,” ujar Kepala BMH Kaltim, Muhammad Rofiq.
Manajemen IKN juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif tersebut. “Penanaman pohon ini menjadi simbol komitmen menjaga kelestarian alam di tengah pembangunan IKN,” kata Bapak Kiki dari manajemen IKN. Ia menambahkan, langkah tersebut selaras dengan visi menjadikan IKN sebagai kota yang modern sekaligus hijau.
Diterangkan Rofiq, lebih dari sekadar kegiatan lingkungan, program Bumi Negeri Lestari juga terhubung dengan agenda Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah. Dalam forum tersebut, salah satu isu penting yang diangkat adalah peran umat Islam dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Dengan demikian, kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga berkontribusi pada wacana kebangsaan yang lebih luas,” jelas Rofiq.
Program ini sekaligus memperluas cakupan peran Hidayatullah yang didukung BMH, yang selama ini dikenal aktif dalam bidang dakwah dan sosial. Melalui aksi penanaman pohon, kolaborasi ini menegaskan kepeduliannya pada aspek ekologis sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
“Melalui gerakan ini, kita ingin menunjukkan bahwa setiap individu maupun lembaga dapat memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian bumi,” jelas Rofiq.
Inisiatif semacam ini menurutnya juga menggarisbawahi pentingnya keselarasan antara pembangunan infrastruktur dan kepedulian ekologis, terutama di kawasan strategis seperti Ibu Kota Nusantara.
Terangnya menambahkan, dengan jejak hijau yang ditinggalkan, program Bumi Negeri Lestari diharapkan menjadi cermin dari cita-cita membangun kota yang tidak hanya menjadi simbol kemajuan bangsa, tetapi juga rumah yang ramah bagi seluruh kehidupan.