AdvertisementAdvertisement

Literasi Keuangan Syariah Bekali Santri Pesantren Hidayatullah Menuju Kemandirian Ekonomi

Content Partner

PALANGKA RAYA (Hidayatullah.or.id) — Indonesia dikenal sebagai negeri dengan basis pendidikan Islam yang kuat, di mana pesantren tidak hanya berfungsi sebagai pusat pembelajaran agama, tetapi juga sebagai wadah pembentukan kemandirian.

Di tengah tantangan zaman, pesantren dituntut untuk menghadirkan generasi yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga mampu mengelola kehidupan secara mandiri, termasuk dalam bidang ekonomi.

Ketua Pondok Pesantren Hidayatullah Palangka Raya, Muhammad Usamah Sudiono, menegaskan bahwa literasi keuangan syariah merupakan bekal penting bagi para santri.

“Literasi keuangan syariah ini sangat penting sebagai bekal santri untuk memiliki kecakapan dalam mengelola keuangan dan usaha berbasis syariah,” ujarnya dalam kegiatan Inkubasi Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) di Palangka Raya, Selasa, 1 Rabi’ul Akhir 1447 (23/9/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalteng, BSI Palangka Raya, dan menggandeng Pondok Pesantren Hidayatullah Palangka Raya.

Dengan mengusung tema “Membangun Kemandirian Pesantren”, kegiatan yang digelar di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Palangka Raya, Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya ini melibatkan para santriwan dan santriwati sebagai peserta utama.

Usamah mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut sebagai langkah nyata mendukung kemandirian pesantren.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena memberikan bekal penting bagi santri untuk memahami literasi keuangan syariah,” katanya.

Usaman memandang, literasi keuangan syariah di lingkungan pesantren penting sebagai modal utama untuk menyiapkan generasi muda yang berdaya. Pesantren yang selama ini identik dengan pendidikan agama, kini diarahkan agar santrinya juga siap menghadapi tantangan ekonomi dengan landasan prinsip syariah.

“Melalui pemahaman ini, kami berharap pesantren dapat semakin mandiri dan mampu mengembangkan potensi ekonomi berbasis nilai-nilai syariah,” jelasnya.

Dari sisi regulator, program EPIKS dianggap sebagai inisiatif strategis. Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, melalui Asisten Direktur Senior OJK Kalteng, Andrianto Suhada, menyampaikan bahwa pesantren memiliki posisi vital dalam membangun generasi berdaya saing.

“Pesantren memiliki peran besar dalam membentuk generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga mandiri secara ekonomi,” kata Andrianto.

Ia menambahkan, tujuan dari EPIKS bukan hanya sekadar memberikan wawasan, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai syariah dengan praktik pengelolaan keuangan modern.

“Melalui program EPIKS, kami ingin mendorong agar santri memiliki pemahaman literasi keuangan syariah sekaligus mampu mengembangkan potensi ekonomi pesantren secara berkelanjutan,” ujarnya.

Program ini sejalan dengan upaya nasional mendorong inklusi keuangan syariah yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Pesantren, dengan jumlahnya yang banyak lebih dari 42.433, dipandang sebagai titik strategis untuk memperluas pemahaman keuangan berbasis syariah. Selain mendidik santri menjadi pribadi berilmu, pesantren juga diharapkan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Melalui kerja sama lintas lembaga, Usamah menambahkan, pesantren dapat memperkuat peran ganda sebagai pusat pendidikan sekaligus penggerak ekonomi.

“Dengan begitu, pesantren tidak hanya melahirkan generasi alim, tetapi juga mandiri dan produktif dalam memberikan kontribusi bagi bangsa,” tukasnya menandaskan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Hidayatullah Serukan Penguatan Perlindungan Digital dan Sosial Anak di Hari Anak Sedunia

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Departemen Sosial Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Imron Faizin, menyerukan agar momentum peringatan Hari Anak...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img