
YOGYAKATA (Hidayatullah.or.id) — Suasana haru menyelimuti kediaman ulama yang juga Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, KH Muhammad Jazir ASP, ketika Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, KH Naspi Arsyad, Lc., datang menjenguknya pada Ahad, 09 Jumadil Akhir 1447 (30/11/2025).
Kunjungan itu dilakukan bersama sejumlah pengurus Hidayatullah dari Yogyakarta, sekaligus menjadi kali pertama Naspi menginjakkan kaki di rumah tokoh masjid Jogokariyan tersebut.
Setibanya di kediaman Kiai Jazir, Naspi mendapati suasana penuh ketenangan. Meskipun kondisi kesehatan ulama tersebut belum sepenuhnya stabil, setiap kali mata beliau terbuka, nasihat-nasihat lembut dan kata-kata bijak tetap mengalir, seolah memperlihatkan bahwa cahaya dakwah tak pernah padam dari dirinya.
Dalam suasana yang penuh ketulusan itu, Naspi mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Kiai Jazir merupakan pengalaman pertama secara langsung. Ia tidak menutupi bahwa secara personal, dirinya belum pernah berinteraksi sebelumnya. Namun, nama besar Kiai Jazir telah lama hidup dalam rekam jejak para pecinta masjid dan pegiat Al-Qur’an.
“Bahkan saat menjenguk beliau di rumah asrinya di Jogokaryan, itulah pertemuan pertama kami secara langsung. Namun nama besarnya tidak luput dari benak kami. Yah, siapapun yang mengaku cinta masjid, pegiat al Qur’an, pasti mengenal beliau,” kata Naspi.
Ia melanjutkan bahwa keberangkatan dirinya dari Jakarta menuju Yogyakarta adalah panggilan hati. Jarak 600 kilometer ditempuhnya dengan semangat, terinspirasi oleh kecintaan Kiai Jazir kepada masjid dan Al-Qur’an—nilai yang juga menjadi teladan para pemimpin Hidayatullah.
“Sosok pecinta masjid dan al Qur’an yang membuat saya melalap jarak 600 kilo meter dengan semangat. Teringat akhlak Rais ‘Aam Hidayatullah yang sangat mencintai dua hal ini,” katanya.
Kunjungan tersebut tidak hanya membawa rasa hormat, tetapi juga doa yang dipanjatkan dengan penuh harap. Naspi menyampaikan bahwa kiprah Kiai Jazir dalam memakmurkan masjid dan menghidupkan dakwah Al-Qur’an sangat dibutuhkan bangsa Indonesia. Semangat beliau telah menjadi inspirasi bagi ribuan takmir masjid dari seluruh penjuru negeri.
“Doa kesembuhan mengalir lirih buat Kiai Jasir. Kita masih butuh semangat beliau dalam memakmurkan masjid dan mencerahkan Indonesia dengan al Qur’an. Kecintaan dan semangat yang menjadi pemantik nama Masjid Jogokaryan menjulang dan mendorong ribuan takmir masjid belajar darinya,” harapnya.
Di penghujung kunjungannya, Naspi memanjatkan doa khusus agar Allah SWT memberikan kesembuhan, kekuatan, dan perlindungan kepada Kiai Jazir. Bagi Naspi, warisan kecintaan terhadap masjid dan Al-Qur’an harus terus dijaga melalui generasi penerus.
“Semoga Allah segerakan kesembuhan beliau, menjaga kesehatannya dan mewariskan kepada kita semangat dan kecintaan terhadap masjid serta al Qur’an seperti beliau. Allahumma Amin yaa Rabbal ‘Alamin,” imbuhnya mendoakan.
Kunjungan ini menegaskan kembali pentingnya peran ulama dalam membangun spiritualitas umat serta wujud penghormatan terhadap seorang sosok yang telah menanamkan tonggak penting bagi gerakan memakmurkan masjid dan memperindah kehidupan masyarakat dengan cahaya Al-Qur’an.






