DEPOK (Hidayatullah.or.id) – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah (STIEHID) Depok menganugerahkan penghargaan “STIEHID Award 2017” kepada 4 (empat) tokoh inspiratif yang dinilai berjasa, menginspirasi, serta berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan masyarakat, dan gerakan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Penganugerahan itu dilakukan serangkaian dengan acara Sidang Senat Terbuka wisuda Sarjana Strata Satu (S1) Manajemen dan Akuntansi 2017 STIE Hiadyatillah di Aula Sarbini, Jalan Pusdika Raya Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/09/2017).
Keempat tokoh inspiratif peraih anugerah STIEHID Award 2017 tersebut adalah KH. Amin Zaini Safiuddin, Lc, MA (Tokoh Penggerak Pendidikan Islam), Abdul Jabir, ST, MM (Tokoh Penggerak Ekonomi Umat), Bidan Murtafiah, S.Keb (Tokoh Pemerhati Kesehatan Masyarakat) dan H. Sunaryo, CTM (Tokoh Penerus Perjuangan 45).
Keempat tokoh tersebut dinilai sebagai figur penebar manfaat dan telah berperan luar biasa dalam membangun bangsa dan memajukan umat.
Anggota Dewan Pembina STIE Hidayatullah Ir Abu A’la Abdullah, M.HI dalam sambutannya mengatakan penganugerahan ini sebagai bentuk apresiasi masyarakat dan pihak kampus dimana kempat tokoh tersebut layak menjadi teladan bagi generasi muda khsusnya segenap civitas akademika.
Tokoh Inspiratif
Berikut profil singkat penerima anugerah STIEHID Award 2017. Tokoh Penggerak Pendidikan Islam diberikan kepada KH. Amin Zaini Safiuddin, Lc, MA. Beliau adalah Dewan Pengasuh LPI Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan. Kyai Amin juga merupakan Pimpinan IBTASIM Foundation.
Saban tahun, Kyai Amin Zaini selalu mendorong para santri yang jumlahnya ribuan agar melanjutkan studinya tidak hanya di dalam negeri tapi juga keluar negeri. Bahkan, beliau mengutus langsung beberapa alumninya untuk kuliah di perguruan tinggi tertentu.
Dedikasinya dalam membina dan mendidik tidak saja berbuah pada sebelas putra putri beliau yang empat darinya telah hafidz Qur’an serta 3 melanjutkan studi di luar negri.
Kyai Amin Zaini juga telah berhasil melahirkan ratusan bahkan ribuan kader umat peserta didik yang kini menyebar ke berbagai daerah di Indonesia juga luar negeri.
Selain itu, setiap tahun, sejak STIE Hidayatullah berdiri 2009 tahun pertama sampai saat ini, istiqomah mengirimkan santri-santrinya yang terbaik ke STIE hidayatullah.
Tokoh penggerak ekonomi umat, Abdul Jabir, ST, MM. Beliau pernah menjadi ketua REI (Real Eastate Indonesia) Sulawesi Tenggara, trainer nasional ESQ, Ketua Pinbuk (Pusat Induk dan Usaha Kecil) yang menjadi cukal bakal lahirnya BMT se-Indonesia.
Sosok inspiratif yang ramah dan pekerja keras ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Wilayah Indonesia Timur.
Jabir merupakan konsultan di Tazkia Grup dan berbagai perusahaan, komisaris dan direksi di bebrapa perusahaan dan konsultan bidang perekonomian DPP Hidayatullah.
Kiprah Abdul Jabir dalam mengembangkan Pinbuk dinilai telah turut merangsang gairah kewirausahaan nasional yang terus bertumbuh positif hingga kini.
Sementara, Bidan Murtafiah, S.Keb diapresiasi sebagai tokoh peduli kesehatan masyarakat. Ia senantiasa tidak kenal lelah 24 jam membantu masyarakat terkhusus ibu-ibu dalam persalinan.
Murtafiah juga aktif dalam mempromosikan pendidikan melahirkan generasi Qur’ani dan aktif berkecimpung dalam pengembangan pendidikan anak usia dini melalui sejumlah lembaga pendidikan yang dimilikinya.
Dedikasinya yang luar biasa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui rumah persalinan yang dirintisnya sejak tahun 90-an telah turut memberi andil besar dalam menekan tingkat kematian ibu dan anak (AKI) dalam proses persalinan.
Bidan Murtafiah juga memiliki komitmen yang tinggi dalam mempromosikan pentingnya tiga pilar pembangunan kesehatan yang harus diperhatikan para tenaga kesehatan dalam berkarya. Ketiga pilar tersebut yaitu, paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan program jaminan kesehatan nasional.
Penerima anugerah lainnya yaitu H. Sunaryo, merupakan sosok yang tak asing lagi di lingkungan civitas akademika STIE Hidayatullah. Beliau merupakan tokoh penerus perjuangan 45.
Sunaryo bukan saja saksi sejarah tapi ia juga ikut terlibat dalam barisan para Pejuang Kemerdekaan 45. Sunaryo tercatat pernah bertugas di Papua dalam melawan agresi militer Belanda.
“Mereka adalah para tokoh yang kiprah dan perjuangannya untuk bangsa ini layak menjadi teladan bagi mahasiswa dan umumnya para pemuda lebih-lebih bagi civitas akademika STIE Hidayatullah,” kata Anggota Dewan Pembina STIE Hidayatullah Ir Abu A’la Abdullah, M.HI dalam sambutannya.
Penyerahan STIEHID Award 2017 ini dilakukan oleh Ir Abu A’la Abdullah, MHI selaku anggota Dewan Pembina STIE Hidayatullah Depok. Beliau turut didampingi oleh Ketua STIE Hidayatullah Dr. Dudung A. Abdullah, Ketua Yayasan Hidayatullah Depok Ust Lalu Mabrul, M.Pd.I, dan Perwakilan Laznas BMH Pusat Ade Syariful Alam.
Tampak juga hadir menyaksikan penganugerahan itu segenap pengurus STIE Hidayatullah Depok diantaranya Wakil Ketua I STIE Hidayatullah Abdul Chadjib Halik, SE, MM, Waka II Hafid Bahar, SE, MM, Waka III Suheri Abdullah, MM dan dan Waka IV Ahmad Maghfur, M.P.d.I. (ybh/hio)