
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Dalam rangkaian semarak Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah, Korps Mubaligh Hidayatullah (KMH) bersama Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyelenggarakan Kajian Peradaban bertema “Tips Menggapai Ketenangan Jiwa, Keluarga Bahagia Bersama Al-Qur’an”.
Acara berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jl. Cipinang Cempedak, Otista, Polonia, Jakarta, Rabu, 17 Rabi’ul Awal 1447 (10/9/2025).
Kajian ini digelar untuk memperdalam ilmu, memperkuat iman, serta membangun ketenangan jiwa dalam lingkup keluarga. Hadir sebagai narasumber KH. Abdullah Gymnastiar, KH. Dr. Nashirul Haq, Lc., MA., serta KH. Drs. Zainuddin Musaddad, MA.
Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Hidayatullah ID @tvhid, sehingga dapat diikuti masyarakat luas.
Dalam penyampaian materi pada sesi pertama, KH. Drs. Zainuddin Musaddad, MA., yang akrab disapa Abah Zain, menekankan pentingnya membangun rumah tangga yang bahagia dengan spirit Qur’ani.
Ia menyoroti peran apresiasi dalam menciptakan suasana harmonis di dalam keluarga.
Menurutnya, apresiasi antar pasangan maupun kepada anak-anak merupakan pilar penting dalam membangun rumah tangga yang penuh berkah.
Ia menegaskan bahwa tanpa penghargaan yang tulus, kehidupan keluarga dapat kehilangan kebahagiaan.
“Karena kurangnya apresiasi kepada anak, kurangnya apresiasi kepada istri, kurangnya apresiasi kepada suami, maka setali tiga uang rumahnya besar tetapi hatinya kecil. Panjang perjalanan sampai ke akhirat tapi tidak ada bayang-bayang surga, hari-hari di rumah hanya benturan kata,” ujarnya.


Selain itu, Abah Zain mengingatkan kembali kepada umat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan keluarga.
“Ayo kita kembali. Buka Al-Qur’an, jangan gengsi jangan sombong. Baca dengan cara yang lebih tenang agar menyenangkan bagi hati, bagi perasaan, dan bagi tubuh kita,” pesannya.
Kajian Peradaban ini juga mendapat dukungan dari Muslimat Hidayatullah, Inner Salon Muslimah, serta sejumlah pihak lain yang turut berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan.
Tayangan ulang kajian ini dapat disimak di sini.