AdvertisementAdvertisement

Aliran Air Jernih Harapan Baru Menyirami Hati Santri Yatim di Labuhan Batu

Content Partner

LABUBA (Hidayatullah.or.id) — Di tengah perkebunan sawit yang luas di Ujung Bandar, Kabupaten Labuhan Batu (Labuba), Sumatera Utara, Panti Asuhan Tunas Bangsa berdiri sebagai tempat berlindung bagi 55 santri yatim.

Namun, di balik tembok panti asuhan yang tenang, terdapat perjuangan panjang yang tak banyak diketahui. Kesulitan air bersih telah menjadi bagian dari keseharian mereka, membatasi aktivitas dan menyulitkan kehidupan sehari-hari.

Dan, hari ini, suasana berubah. Air yang jernih dan deras memancar dari sumur bor baru, membawa kebahagiaan yang tak terkira bagi seluruh penghuni panti asuhan.

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Sumatera Utara, melalui program kemanusiaannya, telah mewujudkan mimpi mereka akan akses air bersih yang layak.

“Alhamdulillah, akhirnya kami bisa mandi dan mencuci dengan tenang,” ujar Darmawan Hasibuan, salah satu santri, dengan senyum lebar.

“Tidak perlu lagi antri panjang atau menunggu berjam-jam sampai bak air terisi. Airnya pun jernih dan segar,” sambungnya, seperti keterangan yang diterima media ini, Ahad, 28 Shafar 1446 (1/9/2024).

Nuzul Fauzan Sinaga, pengurus panti asuhan, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.

“Lokasi panti asuhan ini dulunya sawah, diapit bukit. Kalau hujan, sering banjir. Sumur lama kami hanya 10 meter, airnya sedikit, berminyak, dan keruh kalau hujan. Kini, berkat BMH, masalah itu teratasi.”

Osman Ali, Kadiv Prodaya BMH Sumut, yang menempuh perjalanan 6 jam dari Medan untuk meresmikan sumur bor ini, menegaskan komitmen BMH dalam menghadirkan generasi yang sehat jasmani dan rohani.

“Fasilitas air bersih ini adalah bentuk kepedulian kami. Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dititipkan melalui BMH benar-benar membawa manfaat nyata,” ujarnya (30/8/24).

Sumur bor sedalam 60 meter ini bukan sekadar sumber air, tapi juga sumber harapan. Air yang mengalir deras ini akan mengairi bukan hanya tanaman di kebun panti asuhan, tapi juga mimpi dan cita-cita anak-anak yatim yang tinggal di sana. Mereka kini dapat belajar, beribadah, dan bermain dengan lebih nyaman, tanpa lagi dihantui kecemasan akan keterbatasan air bersih.

Kisah dari Panti Asuhan Tunas Bangsa ini mengingatkan kita akan betapa berharganya air bersih, sesuatu yang sering kita anggap remeh. Bagi mereka yang kesulitan mendapatkannya, air bersih adalah anugerah yang tak ternilai.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakerwil V Hidayatullah Jatim Ditutup, Ketua DPW Apresiasi Pelayanan Tuan Rumah

Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Hidayatullah Jawa Timur resmi ditutup pada hari Ahad, 19 Januari 2024, di Situbondo. Dalam...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img