JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Laznas BMH yang diwakili Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi, didampingi oleh Johan Farhani hadir memenuhi undangan peluncuran buku dengan judul “Filantropi Islam untuk Indonesia” di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 12 Muharam 1445 (30/7/2023).
“Atas nama keluarga besar Laznas BMH, kami mengucapkan selamat atas diluncurkannya buku Filantropi Islam untuk Indonesia karya dari Drs. H. Tarmizi Tohor, MM,” ungkap Imam Nawawi di lokasi acara.
Tarmizi Tohor adalah Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dir Zawa) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) yang sebentar lagi akan pensiun karena batasan usia.
“Pensiun karena dibatasi usia. Kalau semangat, saya selalu semangat,” katanya dalam sambutannya peluncuran bukunya itu yang disambut tepuk tangan hadirin.
Pria putra asli Kepulauan Meranti ini memang selalu enerjik bahkan terbilang unik. Hal ini juga diakui oleh Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA, selaku Dirjen Bimas Islam. “Beliau ini unik. Terkadang beliau seperti tidak serius tapi eksekusinya sangat bagus,” kata Dirjen.
Dirjen Kamaruddin melanjutkan, buku itu menjadi legacy bagi gerakan zakat dan wakaf di Indonesia. “Saya merasa surprise atas buku Pak Tarmizi ini,” katanya seraya menyampaikan ide visioner beserta harapannya berkenaan dengan pengelolaan ziswaf di Tanah Air.
Sementara itu, kembali ke Imam, dia mengatakan dengan buku yang akan segera naik cetak itu, pensiunnya Pak Tarmizi akan jadi sebuah ritme regulasi, secara ruh, pikiran, kiprah dan perjalanannya membersamai gerakan filantropi Islam akan tetap terasa.
“Karena pejabat yang menulis buku ia akan terus ada. Ia semakin meningkat kredibilitas dan reputasinya, semakin luas jangkauan pengaruh dan pemikirannya. Dan, itu semua sangat baik,” jelas Imam Nawawi.
Dalam ajang itu tidak sedikit tokoh dan hadirin yang memberikan selamat dan mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan perjuangan Drs. Tarmizi Tohor dalam gerakan zakat dan wakaf di Indonesia.
“Saya per 1 Agustus 2023 resmi pensiun,” tutur Pak Tarmizi dalam sambutannya. Dia minta doa kepada semua agar selalu diberi kesehatan sehingga dapat terus mengabdi kepada agama, bangsa, dan negara.
“Mohon dukungan dan doa restunya, saya akan maju menjadi calon Bupati Meranti,” imbuhnya serius yang sekali lagi disambut tepuk tangan khalayak yang memadati aula utama Gedung Kemenag itu.
Pada kesempatan itu Tarmizi Tohor menceritakan suka duka dalam meniti karirnya yang merangkak pelan pelan dari bawah. Awalnya dia adalah seorang guru SMP Negeri di kampungnya.
Berikutnya ia mengajar di SMA, lalu bekerja sebagai staf, lalu sebagai kepala di Kantor Agama daerah, wilayah, dan hingga terakhir dilantik menjadi Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam oleh Menteri Agama Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi. S. IP. SH. MHm di Jakarta, Selasa (15/92020) */Yacong B. Halike