JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Helatan forum pertemuan pemuda antarbangsa negara negara Asia Pasifik bertajuk Oh Very Young! International Youth Camp for Peace and Prosperity dengan rangkaian acara selama 14 hari dibuka hari ini di Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta, Selasa, 14 Muharam 1445 (1/8/2023).
Agenda forum internasional pemuda antarbangsa diikuti sejumlah negara Asia Pasifik ini dihadiri peserta diantaranya dari Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam, Cambodia, Filipina, Turkiye, dan juga Palestina.
Selain momentum silaturrahim eratkan persaudaraan pemuda antarbangsa di kawasan, forum yang digelar Departemen Hubungan Antarbangsa DPP Hidayatullah bersama Pemuda Hidayatullah ini juga kian meneguhkan peran Hidayatullah dalam membangun dialog yang mendorong penguatan perdamaian, persatuan, kemitraan yang solid dalam hubungan antarbangsa serta kerjasama di bidang dakwah dan pendidikan.
“Pertemuan forum OVY yang dihadiri perwakilan pemuda negara Asia Pasifik ini menjadi momen bersejarah dalam hubungan tidak saja antar sesama negara serumpun Melayu tetapi juga menguatkan ikatan ummatan wahidah,” kata Rasfiuddin dalam keterangannya ditemui media ini di arena forum.
Rasfiuddin menjelaskan forum OVY digelar untuk memfasilitasi kaum muda dari negara negara Asia Pasifik dan Turkiye untuk membahas urusan strategis terkait dengan pencapaian perdamaian dan kemakmuran.
Forum ini juga memfasilitasi kaum muda dari negara negara Asia Pasifik dengan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan penting untuk jaringan dan kerjasama di daerah dan skala global, memfasilitasi pertemuan kaum muda ahli dan pembicara yang berpengalaman di topik strategis dan hangat.
Lebih jauh Rasfiuddin menjelaskan Oh Very Young! adalah kamp pemuda internasional untuk mengembangkan keterampilan berdiskusi, berkolaborasi, dan bertindak untuk umat dalam kerangka strategis dan untuk mengejar global prestasi yang dimulai dari aksi kebaikan lokal dan nasional.
Oh Very Young! diharapkan juga menjadi wadah kaum muda untuk mengembangkan generasi baru pemimpin masa depan yang —sejak usia dini— terbiasa berdiskusi, berkolaborasi, dan bertindak secara strategis perspektif dan tujuan tujuan yang akan bermanfaat bagi umat manusia.
Pada sesi pembukaan, Hamza Farid Ulla, pemuda dari Arakan, Rohingya, Myanmar, didapuk untuk berkenalan kali pertama sekaligus menyampaikan presentasi seputar negara asalnya khususnya Arakan, Rohingya.
Selain memaparkan profil negara dan daerah asalnya, Hamza juga menyinggung kondisi Rohingya yang minoritas muslim serta berbagai tekanan yang dialami selama ini.
Presentasi Hamzah yang disampaikan dalam bahasa Inggris yang sangat fasih disambut antusias peserta dalam sesi dialog.
Adapun peserta pemuda yaitu dari Cambodia hadir Rosman Arifin, Tin Samry, As math Ousmy, Yes Zorifah, Mz Faradis, Heath Fazy, dan Sokry Zainalabithin.
Lalu peserta pemuda dari Malaysia diwakili Syed Muhammad Asyraf bin Syed Kamil, Muhammad Jabil bin Misnan, Muhammad Yusuf bin Ibrahim, Nur Farhana binti Abdul Pata, Hanna Humaira binti Azmi Al Alwi, Nik Nurul Hanis binti Nik Mohd Kamil, dan Nik Abdul Malik bin Nik Hisham.
Berikutnya ada Hamza Farid Ulla dari Myanmar, Sulffy Villaflores Abbas dan Abdulrahman Balagaban Sulaiman dari Filipina, Nguyen Mohammad Arafath dan Ahmed Noanh dari Vietnam, Chirachat Phancharoensuk, Yaseen Sapaehing, dan Mohammed Osman dari Thailand.
Kemudian peserta dari Turki hadir anak muda Mehmet Tamel, Palestina yang diwakili oleh Muhammad Abu Ajwa dan satu peserta dari Singapura.
Kegiatan yang bertajuk Oh Very Young! ini rencananya akan diselenggarakan di tiga kota besar, yaitu Jakarta, Malang, dan Kota Surabaya.