ACEH UTARA (Hidayatullah.or.id) – Sebuah bangunan yang diwacanakan untuk membangun sebagai Asrama Tahfizul Quran di pedalaman Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, terlihat terlantar. Bangunan yang baru rampung sekitar 20 persen itu, didirikan sejak masa konflik Aceh atau sekitar 18 tahun lalu, di Gampong Blang Karieng, Duson Cot Dua Nisam, Kabupaten Aceh Utara.
Bangunan yang terdiri dari delapan ruang kelas itu baru selesai dibangun pondasinya. Dan saat ini, sudah dipenuhi dengan rerumputan. Sementara di areal bangunan tersebut juga sudah didirikan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Tahfizul Quran yang dipimpin oleh Teungku Basri Hasan.
Bendahara sekaligus Pusat Informasi Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Tahfizul Quran, Teungku Ilyas mengatakan, pondasi bangunan itu sudah didirikan sekitar 18 tahun silam.
“Jadi ini yang dibangun asrama Tahfizul Quran. Dari 18 tahun lalu hingga sekarang belum berdiri dan baru selesai hingga pondasi saja,” katanya kepada AJNN, Ahad (10/11/2019).
Sambungnya, bangunan itu dibangun sejak masa konflik Aceh dulu. Jadi ketika itu, material yang hendak dibawa untuk melanjutkan pembangunan asrama itu terhenti di tengah jalan karena kontak senjata.
“Dulu bangunan ini merupakan bantuan CSR dari Arun, karena konflik makanya terlantar tidak bisa dilanjutkan,” ujarnya.
Pihaknya berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah ataupun dermawan lainnya untuk membantu melanjutkan pembangunan asrama itu. Mengingat, masyarakat setempat dan santri yang tinggal di daerah itu juga menginginkan asrama itu bisa difungsikan.
“Pondok Pesantren Hidayatullah Tahfizul Quran ini ada 30 santri, dari berbagai daerah seperti Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Timur. Mereka sangat menginginkan asrama tersebut bisa difungsikan,” ujarnya (ajnn).