SURABAYA (Hidayatullah.or.id) — Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah menggelar Diklat Asesor Pendidikan Integral Berbasis Tauhid Nasional Untuk Standarisasi Menuju Penjaminan Mutu 4.0, selama 4 hari dibuka di Aula Rahmat Rahman, Kampus Utama Hidayatullah Surabaya, Kamis (11/2/2021).
Ketua Umum DPP Hidayatullah Ust Dr H Nasirul Haq dalam sambutannya membuka acara tersebut menyampaikan pendidikan dan latihan asesor ini diharapkan terus menguatkan kualitas serta mutu pendidikan yang terstandar nasional.
Dalam pada itu, ia berharap, selain perhatian pada penguatan mutu penyelenggaraan dan berbagai perangkat pendukungnya, hal yang tak kalah penting yang harus diperhatikan adalah pembentukan kepribadian muslim dalam segala aspeknya.
Beliau menegaskan tentang penguatan mainstream Hidayatullah yakni tarbiyah dan dakwah. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, karenanya, ia menegaskan, ada tiga aspek pendekatan pembinaan sesuai dengan al Qur’an dan sunnah yang perlu betul betul diinternalisasi yakni tilawah, tazkiyah dan ta’limah.
“Akan menjadi lebih menarik dan bagus apabila proses tarbiyah mulai awal usia dini dipegang oleh orang yang ahli untuk benar-benar menghasilkan kader generasi yang kuat karakternya yang bertaqwa, cerdas, mandiri, sehat dan kuat,” ungkapnya.
Ia menandaskan sambutannya dengan menekankan bahwa Hidayatullah hadir adalah untuk mencetak kader dai yang mampu mengemban amanah menegakkan misi peradaban Islam.
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah DPP Hidayatullah Nanang Nurpatria melaporkan sejumlah hal serta menyampaikan komitmen Dikdasmen Hidayatullah melakukan penguatan di berbagai sisinya termasuk dalam pengembangan.
“Ekspansi pendidikan Hidayatullah mutlak untuk direalisasikan dengan Standarisasi internal Hidayatullah dan dari eksternal alias Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M),” kata Nanang.
Senada dengan itu, Ketua Departemen Kepesantrenan DPP Hidayatullah Muhammad Syakir Syafii menyampaikan bahwa dunia saat ini telah memasuki era Pendidikan 4.0 yang ditandai dengan disrupsi pekerjaan di beberapa lini industri, yang, tak pelak, menuntut ketersediaan sumber daya dengan penguasaan keterampilan baru.
Era Pendidikan 4.0 yang ditopang kecepatan dan inovasi teknologi, juga menuntut sumber daya memiliki penguasaan soft skill atau kemampuan yang bersifat afektif dan psikomotorik. Bukan hanya itu, era 4.0 ini juga membidik kemampuan personality seperti kecakapan komunikasi, berfikir kritis, problem solving, kultur berkolaborasi dan kreatifitas.
Dalam hal ini, sistem sekolah dasar dan menengah dipandang sebagai wadah yang memiliki peran yang sangat vital dalam mempersiapkan individu global dan mencetak sumber daya insani yang berkualitas tersebut.
Tetapi, ia juga mengingatkan, jika tak mempersiapkan diri dengan baik, ruang tersebut malah bisa berakibat negatif yaitu keruntuhan akhlaq atau karakter.
“Sehingga hadirnya tujuh komponen yang ada di PiBT bisa menjadi solusi dalam perkembangan teknologi yang begitu cepat,” tandas Syakir.
Acara yang berlangsung secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan ketat di Kampus Utama Hidayatullah Surabaya ini diikuti oleh 47 Peserta. Mereka adalah ketua-ketua Departemen Pendidikan dan Kepesantrenan dari 34 DPW Hidayatullah yang baru dilantik beberapa bulan lalu.
Pembukaan acara dimulai pukul 08.00 di Aula Rahmad Rahman diawali dengan pembacaan tilawah oleh ananda Faizun, santri kelas 11 SMA Lukman hakim Surabaya. Dilanjutkan sambutan oleh tuan rumah yakni Ust Samsudin, SE selaku ketua badan pengurus kampus Utama Hidayatullah Surabaya.
Diklat asesor ini diharapkan akan mencetak asesor asesor wilayah yang mampu mensupport program Depdikdasmen dan Deptren DPP Hidayatullah dalam menstandarisasi Pendidikan Integral Hidayatullah.*/Fatihul Haq