AdvertisementAdvertisement

Gerakan Peduli Mata di Jakarta, Edukasi Kesehatan yang Kian Mendesak

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Departemen Sosial Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Imron Faizin mengingatkan kesehatan mata menjadi persoalan publik yang membutuhkan perhatian serius ditengah kehidupan masyarakat Indonesia yang kian terhubung dengan perangkat digital.

“Mobilitas tinggi, gaya hidup urban, dan intensitas penggunaan layar telah menciptakan tantangan baru bagi kesehatan masyarakat,” kata Imron dalam keterangannya.

Dalam konteks inilah berbagai inisiatif sosial yang menekankan perlindungan indera penglihatan memperoleh relevansi yang semakin kuat, terutama bagi komunitas perkotaan yang rentan terhadap penurunan kualitas penglihatan.

Pada kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Mata di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 14 Jumadilawal 1447 (5/11/2025), Imron menegaskan kembali urgensi edukasi kesehatan mata bagi masyarakat. Ia menilai kegiatan semacam ini perlu dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk kepedulian sosial.

“Kegiatan semacam ini perlu kita lakukan rutin dalam rangka menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mata dan menjaganya dengan baik,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa perubahan gaya hidup, khususnya di kalangan muda yang banyak menghabiskan waktu di depan layar, menuntut perhatian lebih. “Banyak masyarakat, termasuk anak muda yang menatap layar berjam-jam, butuh perhatian lebih terhadap kesehatan mata. Sinergi seperti ini harus terus kita perkuat,” tambahnya.

Program sosial ini merupakan kolaborasi Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), DPW Hidayatullah DKI Jakarta, dan Rumah Qur’an Darul Ikhlas. Mereka menghadirkan layanan pemeriksaan dan terapi mata dengan menggandeng Pusat Terapi Mata Sari Kusuma 99 sebagai mitra penyembuhan. Para terapis dari pusat layanan tersebut dikenal ramah dan komunikatif, sehingga memberikan kenyamanan bagi peserta yang hadir.

Pengasuh Rumah Qur’an Darul Ikhlas, Amin Johari, menjelaskan bahwa kebutuhan pelayanan kesehatan mata di wilayah tersebut cukup tinggi. Ia menyampaikan bahwa banyak warga, terutama perempuan usia produktif, mengalami gangguan penglihatan.

“Data kami menunjukkan rata-rata wanita usia 30-40 tahun mengalami mata minus dan silinder. Karena itu, kegiatan ini sangat relevan dan masyarakat butuhkan,” kata Amin.

Manfaat kegiatan ini dirasakan langsung oleh peserta. Salah satunya adalah Muhammad, warga yang mengikuti pemeriksaan dan terapi. Ia menyampaikan adanya perubahan positif setelah mendapatkan layanan. “Rasanya mata jadi terang, dan setelah diukur, minus saya berkurang,” ujarnya sambil tersenyum.

Sekretaris DPW Hidayatullah DKI Jakarta, Suhardi, yang turut hadir dalam kegiatan mengapresiasi kolaborasi ini. Menurutnyta, kegiatan ini tidak hanya menyediakan bantuan kesehatan, tetapi juga memperkuat pesan bahwa menjaga indera penglihatan turut berperan dalam menjaga kualitas hidup yang lebih baik.

Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi, menyatakan bahwa komitmen lembaganya terhadap pembangunan sumber daya manusia tetap menjadi prioritas. Ia menegaskan bahwa program seperti ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan BMH. “BMH insya Allah komitmen dalam upaya membangun SDM Indonesia yang unggul dan beradab,” ujarnya.

Melalui sinergi berbagai pihak, dia berharap, kegiatan sosial ini menghadirkan ruang pembelajaran publik tentang pentingnya merawat mata, sekaligus membuka akses layanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat urban.

Reporter: Herim Achmad
Editor: Adam Sukiman
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Hidayatullah Tekankan Pengajaran Al Qur’an sebagai Fondasi Pencerdasan Kehidupan Bangsa

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, K.H. Naspi Arsyad, menegaskan pentingnya pengajaran Al Qur’an bagi...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img