SOFIFI (Hidayatullah.or.id) — Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Pj Sekprov), Abubakar Abdullah, menyampaikan apresiasi mendalam atas perkembangan organisasi Hidayatullah yang dinilai berperan luar biasa dalam membina umat dan bangsa.
Hal ini disampaikan Abubakar dalam acara groundbreaking Kantor Pusat Dakwah Hidayatullah Provinsi Maluku Utara di Kota Sofifi yang berlangsung pada Ahad, 12 Rajab 1446 (12/1/2025).
Dalam sambutannya, Abubakar menekankan pentingnya peran Hidayatullah dalam mendukung visi pemerintah daerah untuk menciptakan masyarakat religius dan berkarakter.
“Hidayatullah memiliki peran penting dalam menyebarkan kebaikan melalui pendidikan dan dakwah, khususnya di Maluku Utara. Ini sangat membantu pemerintah dalam membangun masyarakat yang religius dan berkarakter,” ujar Abubakar.
Dalam sambutannya, Abubakar juga menyoroti tantangan keumatan di era teknologi yang semakin maju. Menurutnya, perkembangan teknologi harus diimbangi dengan nilai-nilai religius agar tidak menimbulkan degradasi moral pada generasi muda.
“Teknologi yang berkembang pesat harus diimbangi dengan nilai-nilai religius untuk membentuk generasi yang kuat secara spiritual dan intelektual,” ucapnya.
Abubakar berharap kehadiran Kantor Pusat Dakwah Hidayatullah dapat menjadi pusat pengembangan pendidikan dan dakwah yang lebih efektif, terutama dalam menjawab tantangan global yang dihadapi oleh umat Islam saat ini.
Abubakar menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung keberadaan Kantor Pusat Dakwah Hidayatullah di Sofifi sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam membangun Maluku Utara.
“Semoga kantor ini menjadi pusat kegiatan yang melahirkan generasi emas, baik untuk Maluku Utara maupun Indonesia,” katanya dengan penuh harap.
Hidayatullah, yang didirikan pada 5 Februari 1973 di Kalimantan Timur, kini telah tumbuh menjadi salah satu organisasi masyarakat yang berpengaruh di Indonesia dengan cabang di 38 provinsi.
Organisasi ini juga dikenal aktif mengirimkan dai ke berbagai daerah terpencil, termasuk di Maluku Utara, untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan berlandaskan prinsip al-wasathiyah.
Ketua Departemen Hukum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Dr. Dudung A. Abdullah, M.H., dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa organisasi ini telah mengembangkan 10 perguruan tinggi, 316 sekolah, dan 2.598 titik dakwah di seluruh Indonesia.
“Hidayatullah menegaskan diri sebagai jamaatun minal muslimin dengan prinsip al wasathiyah untuk membangun peradaban Islam bersama seluruh elemen umat dan bangsa,” ungkap Dudung.
Dudung menekankan bahwa Hidayatullah berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan dan dakwah yang berorientasi pada pembentukan masyarakat berperadaban Islam. “Kita meyakini bahwa pendidikan dan dakwah adalah kunci dalam membangun peradaban bangsa yang maju dan bermartabat,” tegasnya.
Disamping itu, lanjutnya, acara ini menjadi momentum penting bagi Hidayatullah dan sebagai simbol kerja sama strategis antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk Maluku Utara.
Dia berharap, kehadiran Kantor Pusat Dakwah Hidayatullah Maluku Utara ini mampu menjadi katalisator bagi kemajuan pendidikan dan dakwah di wilayah tersebut.
Dengan peran aktif seperti ini, tambahnya, Hidayatullah menunjukkan bahwa organisasi masyarakat memiliki posisi yang sangat strategis dalam mendukung program-program pemerintah, terutama dalam membentuk karakter masyarakat yang religius, berdaya saing, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan kantor pusat ini dilakukan oleh Pj Sekprov Maluku Utara, didampingi oleh Camat Oba Utara, Kepala Bagian Protokol Setda Maluku Utara, perwakilan Kementerian Agama, Ketua MUI Oba Utara, serta para santri dan santriwati yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.*/Arief Ismail