AdvertisementAdvertisement

Hangatkan Silatnas Kafilah Jajakan Kudapan khas Daerah, Mau Pijat pun Tersedia

Content Partner

ADA gula ada semut. Pepatah ini sepertinya mewakili keriuhan di gedung penginapan peserta acara Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah. Sebut saja kafilah dari Pulau Sulawesi yang memadati asrama Pendopo di sebelah timur lapangan sepakbola Aglasra, Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak.

Memanfaatkan keramaian tersebut, sebagian peserta lalu terpancing untuk kreatif mengadakan aktifitas jual beli dan sejumlah jasa pelayanan peserta. Untuk jualan, pantauan media, tumpukan rak telur asin dan kudapan gogos menghiasi pelataran di pojok selatan aula pendopo.

“Ayo yang minat telur Pak Dani, silakan merapat,” ucap Sarmadani, yang akrab disapa Pak Dani, peserta asal Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.

Seperti biasa, Pak Dani juga menyediakan air panas untuk jualan kopi hitam Robusta khas Sulawesi Selatan.

Ada juga beberapa penganan makanan ringan khas daerah juga tampak berderet di depan pintu-pintu kamar peserta di ruang penginapan.

Masih di lokasi yang sama, tak jauh dari situ, tampak seorang dai paruh baya menjajakan deretan parfum dengan berbagai jenis varian wanginya.

Beda lagi suasana keriuhan di malam hari. Rombongan peserta asal Takalar, Sulawesi Selatan terpantau dengan sigap melayani permintaan peserta yang memesan nasi goreng, ubi goreng, serta minuman Sarabba.

“Semua bahan sudah siap, dibawa langsung dari Takalar. Karena arena bazaar belum buka, jadi dijajakan di sekitar penginapan dulu,” ungkap seorang ustadz asal daerah yang dimaksud.

Selain aktifitas jual beli, suasana penginapan di asrama Pendopo juga diramaikan dengan kegiatan terapi kesehatan, berupa totok punggung, pijat refleksi, dan aneka pijat lainnya.

Sejumlah peserta tampak mengerumuni Bukhari, sang terapis dan kawannya terlihat sibuk melayani aktifitas pijat dan totok punggung tersebut.

“Kalau ini, bukan cuma di penginapan sekarang, tapi sejak di perjalanan di atas kapal, bang Bukhari sudah aktif melayani totok punggung,” ucap seorang kawannya memberi keterangan.

Meski acara Silatnas akan dibuka secara resmi, Kamis besok, 8 Jumadil Awal 1445 (23/11/2023), namun kegiatan dan suasana silaturahim di antara peserta sudah berjalan secara alami.

Mereka terlihat saling menyapa, bertukar kabar, bercengkerama, bahkan sudah saling melayani berbagai kebutuhan sesama mereka.*/ (mas/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Peran Murabbi dalam Perjuangan Islam tidak Mengenal Kata Pensiun

MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) – Peran murabbi dalam perjuangan Islam tidak mengenal kata pensiun. Hal itu kembali ditegaskan oleh Ketua Dewan...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img