AdvertisementAdvertisement

Iftar Ramadhan Kampus IKTJ PKP Jakarta Gandeng Baitul Wakaf ‘Sajikan’ Literasi Wakaf

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Kampus Institut Kesehatan dan Teknologi PKP DKI Jakarta (IKTJ) menggelar acara buka puasa bersama (iftar) yang dirangkai dengan kegiatan literasi wakaf yang meggandeng Baitul Wakaf.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan IKTJ PKP Drs H. Sukesti Martono, MM, Ketua I IKTJ PKP Drs. H Endang Abutarya, Rektor IKTJ Prof. Dr. Dewi Susanna, Wakil Rektor Dwi Agustina, dosen, dan alumni, Kamis, 13 Ramadhan 1446 (13/3/2025).

Acara yang berlokasi di aula lantai delapan Kampus IKTJ PKP Jalan Raya PKP, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, ini dimulai dengan sambutan dari Ketua Yayasan dan Rektor IKTJ.

Dalam sambutan, pihak IKTJ sangat antusias dan mendukung gerakan wakaf menjadi bagian untuk dikembangkan dalam bagian kampus.

“Wakaf menjadi instrumen alternatif yang luar biasa untuk bisa menguatkan pendidikan. Saya kedepan, Insya Allah, kami siap bermitra dan berkolaborasi untuk kembangkan wakaf,” tutur Rektor IKTJ Prof. Dr. Dewi Susanna dalam sambutannya.

Acara ini berlangsung sebagai kelanjutan MoU yang telah berjalan, antara Baitul Wakaf dengan Institut Kesehatan dan Teknologi PKP DKI Jakarta pada awal Januari lalu.

Sementara itu yang diundang sebagai narsum pada acara literasi wakaf adalah Iri Arief Rohman selaku Komisioner Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Rama Wijaya selaku Direktur Baitul Wakaf.

Dalam pemaparannya, Arief menyampaikan peran streategis nazhir dalam pengembangan WakafWakaf dan bagaimana penting mengembangkan Wakaf produktif.

“Diantara semua pihak yang terkait dengan wakaf yang memegang peran kunci kesuksesan wakaf adalah nazhir. Maka, BWI melakukan peran strategis pembinaan untuk para nazhir wakaf,” tutur Arief

Peran lain dari BWI, dia melanjutkan, adalah bagaimana turut menjadi bagian dalam pengembangan wakaf produktif, diantara pendekatan yang selama ini dilakukan adalah pendekatan kolaborasi.

“BWI menerbitkan platform kolaborasi market place yang menyatukan semua potensi wakaf nasional,” kata Arief.

Arief menyebutkan, diantara yang telah berjalan adalah bagaimana Baitul Wakaf selaku pemilik asset berkolaborasi dengan Yayasan BWI, Wakaf MES dan LK BWI dalam project pisang cavendish di Klaten.

Semantara itu, Rama menyampaikan antusiasmennya terhadap partisipasi civitas akademik Institut Kesehatan dan Teknologi PKP DKI Jakarta dan alumni terhadap acara literasi wakaf.

“Alhamdulillah, kedepan wakaf akan menjadi primadona jika yang terlibat adalah gerakan anak anak muda seperti hari ini. Peran strstegis wakaf telah mampu mewujudkan mercusuar proyek keumatan, seperti Universitas Al Azhar di Mesir,” tutur Rama.

Pada sesi ini, Rama menyampaikan peran strategis anak muda yang bisa menjadi bagian dalam pengembangan wakaf.

“Peran strategis anak muda untuk mengembangkan wakaf, bisa kita mulai bersama dengan menjalan tiga hal yaitu akselerator, influencer, dan sebagai inisiator. Semoga kolaborasi kita bisa membangun wakaf yang lebih hebat,” tutur Rama.

Acara ini diakhiri dengan buka puasa bersama dan ramah tamah dengan para civitas akademika kampus IKTJ yang sepakat membangun gerakan wakaf.[]

Reporter: Puji Asmoro
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Ramadhan dan Nuzulul Qur’an, Meneguhkan Peran Dai sebagai Pelita Bangsa

MALAM Nuzulul Qur’an, yang diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan, bukan sekadar peristiwa sejarah turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img