KARO (Hidayatullah.or.id) — Kapolresta Kabupaten Karo, AKBP Eko Yulianto, SH., S.Ik., MM., meresmikan Masjid Cheng Ho, sebuah masjid baru yang berdiri megah dengan perpaduan arsitektur Tiongkok dan ornamen Islam di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Ahad, 25 Rabi’ul Awal 1446 (29/9/2024).
Acara peresmian ini berlangsung dengan khidmat, disaksikan oleh para tokoh masyarakat, pejabat setempat, serta ratusan warga.
Masjid yang dibangun atas inisiatif dr. Syahrial Mahal Purba ini berlokasi di kawasan Brastagi. Syahrial, yang juga pembina Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Karo, bekerja sama dengan Hidayatullah dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) untuk merenovasi sebuah rumah menjadi masjid dengan desain yang unik dan khas.
Dalam sambutannya, Kapolresta Karo, AKBP Eko Yulianto, menekankan pentingnya masjid sebagai pusat ibadah sekaligus pusat pendidikan dan kegiatan kemasyarakatan.
“Masjid merupakan sarana yang fundamental untuk membentuk karakter beriman dan bertaqwa (Imtaq). Keberadaan masjid sangat krusial, tidak hanya untuk ibadah tetapi juga untuk pendidikan Islam dan kegiatan sosial,” ujarnya.
Dr. Syahrial Purba, selaku wakif dan Ketua Panitia Pembangunan, menambahkan bahwa masjid ini diharapkan menjadi pusat kajian Islam yang mendalam, sekaligus menjadi wadah silaturahmi umat.
“Masjid ini terbuka bagi siapa saja, baik warga Brastagi maupun para musafir, untuk beribadah, mengadakan pengajian, atau kegiatan lainnya,” katanya.
Sehingga dengan begitu, lanjut Syahrial, wawasan umat atau masyarakat tentang Islam menjadi lebih luas, memiki akhlak yang mulia serta menghadirkan suasana yang sejuk di tengah tengah masyarakat.
Acara peresmian masjid dirangkai dengan Tabligh Akbar yang dihadiri oleh sekitar 800 jamaah. Turut hadir dalam acara tersebut, pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Karo, perwakilan dari Kemenag Kabupaten Karo, Sugono, serta beberapa anggota DPR dan pemerintah setempat.
Peresmian Masjid Cheng Ho menjadi simbol sinergi antara berbagai elemen masyarakat, yang diharapkan dapat terus mempererat hubungan sosial dan spiritual di tengah keberagaman masyarakat Kabupaten Karo.*/Khoirul Anam