TIMIKA (Hidayatullah.or.id) — Mempererat silaturahmi serta memupuk kebersamaan, Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika menggelar halal bihalal bersama anak-anak penghuni Pondok Pesantren Hidayatullah Timika, Papua Tengah.
Halal bi halal yang mengusung tema “Dengan Halal Bihalal Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi dan Kepedulian Antara Sesama”, dihadiri oleh Asisten Bidang Administrasi Umum pada Setda Mimika, Anace Hambore, S.E., M.Si., turut hadir Ketua MUI Kabupaten Mimika, KH. Muhammad Amin AR, S.Ag., S.Pd., MM., serta undangan.
Gelaran halal bi halal bertempat di halaman Masjid Pondok Pensantren Hidayatullah yang berada di KM 9, Kampung Kadun Jaya, Distrik Wania, Rabu, 29 Syawal 1445 (8/5/2024).
Muhammad Amin, Ketua MUI Kabupaten Mimika dalam ceramahnya mengatakan, intisari dari halal bi halal adalah saling memaafkan.
Memaafkan itu ditandai dengan berjabatan tangan dengan orang lain, tangan saudara kita sesama muslim maupun tangan yang non muslim.
“Melalui halal bi halal kita ambil hikmah bahwa Timika adalah rumah kita bersama yang menaungi semua agama, semua bahasa, dan suku,” ujar Amin.
Dikatakan Amin, halal bi halal pasca lebaran Idul Fitri bertujuan untuk saling maaf memaafkan dalam menyambut kebersamaan sekalipun berbeda agama.
“Disinilah pentingnya yang namanya halal bi halal untuk sama-sama saling memaafkan,” tandas Amin.
Sebagai Ketua MUI, Amin mengapresiasi moderasi beragama di Kabupaten Mimika yang selama ini terbangun sangat baik.
Karenanya kata toleransi yang digaungkan oleh pemerintah perlu dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan sehar-hari.
Sambutan Bupati
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Setda Mimika Anace Hambore saat menyampaikan sambutan Bupati Mimika mengatakan dengan ini kami menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada semua pihak yang telah berpatisipasi ikut turut serta berperan dalam pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan ini.
“Terima kasih atas partisipasinya sehingga rangkaian kegiatan ini, mulai dari Safari Ramadhan hingga pada penghujung kegiatan yang kita tutup dengan acara Halalbihalal ini,” kata Anace.
“Semoga apa yang dikerjakan penuh demgan rasa ikhlas dan tanggungjawab ini mendapatkan pahala dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutur Anace, seperti dilansir laman resmi Kabupaten Mimika.
Anace mengungkapkan, Halalbihalal memang bukan kewajiban namun dengan dilaksanakan kegiatan ini kita dapat menjaga silahturahmi dan saling memaafkan antar sesama.
“Harapannya, acara ini bukanlah sekedar seremonila belaka melainkan dapat mampu menumbuhkan nilai-nilai keimanan, ukhuwah islamiyah dan mensyiarkan Agama Islam yang Rahmatan Lil’alamin yang mana akan mempererat silahturahmi,” harapnya.
Menutup sambutannya, Anace mengajak semua untuk hidup rukun antar umat beragama, terutama mari kita pupuk terus rasa toleransi di Kabupaten Mimika yang kita cintai. (ybh/hidayatullah.or.id)