
DEPOK (Hidayatullah.or.id) — Pemuda Hidayatullah memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-25 tahun dengan mengusung tema “Pemuda Beradab, untuk Indonesia Emas”, yang dirangkaikan dengan Turnamen Futsal dan Badminton Pemuda Cup 2025 pada Sabtu-Ahad, 24-25 Muharam 1447/ 19–20 Juli 2025, bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Rakyat Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh sedikitnya 400 peserta pemuda dari berbagai perwakilan wilayah Jabodetabek.
Mereka bertanding dalam suasana yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, memperkuat solidaritas, serta menunjukkan semangat berprestasi sesuai tagline kegiatan: “Eratkan Persaudaraan, Junjung Sportivitas, Raih Prestasi.”
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Hidayatullah, Rasfiuddin Sabaruddin, menegaskan bahwa usia seperempat abad Pemuda Hidayatullah menjadi momentum strategis untuk memperteguh jati diri pemuda sebagai aktor pembangunan bangsa yang berakhlak dan beradab.
“Pemuda Hidayatullah tidak hanya ingin hadir sebagai kekuatan sosial, tetapi sebagai bagian dari solusi bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Tema ‘Pemuda Beradab’ ini adalah penegasan bahwa adab adalah landasan dasar dalam setiap gerak langkah perjuangan kami,” ujar Rasfiuddin.
Ia juga menjelaskan bahwa arah gerakan Pemuda Hidayatullah selama 25 tahun terakhir selalu berpijak pada integrasi antara dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan. Dalam konteks itu, olahraga pun ditempatkan bukan sekadar ajang fisik, tetapi sebagai medium silaturrahim, wahana pembinaan karakter, disiplin, dan solidaritas.
Turnamen Pemuda Cup 2025 tahun ini tercatat diikuti oleh 30 tim futsal dan 30 pasangan badminton, yang berasal dari simpul-simpul kepemudaan dan kampus-kampus Islam se-Jabodetabek. Para peserta menunjukkan antusiasme dan performa terbaik mereka dalam setiap pertandingan.
Ketua Panitia Pemuda Cup 2025, Haniffudin Chaniago, menyampaikan bahwa turnamen ini bukan hanya tentang persaingan olahraga, melainkan sarana membangun jaringan antar-pemuda lintas wilayah.


“Kami menyaksikan bagaimana para peserta bermain dengan penuh semangat namun tetap menjunjung sportivitas. Suasana persaudaraan sangat terasa di sepanjang kegiatan. Ini adalah esensi dari Pemuda Cup,” kata Hanifuddin.
Rangkaian kegiatan Harlah ke-25 ini juga diisi dengan refleksi sejarah pergerakan Pemuda Hidayatullah, penyelenggaraan zoom webinar untuk refleksi organisasi, serta pembacaan komitmen bersama dalam membina generasi muda yang adaptif terhadap tantangan zaman namun tetap teguh pada nilai-nilai Islam.
GOR Rakyat Cilodong sebagai lokasi utama kegiatan dipenuhi oleh gelora semangat kolaboratif para peserta. Selama dua hari, pertandingan berlangsung dengan tertib di bawah pengawasan dewan juri dan panitia pelaksana. Puncak kegiatan ditutup dengan penyerahan trofi dan penghargaan kepada para juara serta peserta terfavorit.
Adapun dalam pesan penutupnya, Rasfiuddin Sabaruddin menegaskan pentingnya kesinambungan kaderisasi dalam setiap lini kehidupan pemuda.
Ia menambahkan, Pemuda Hidayatullah akan terus memperluas peran dan kontribusi aktif di tengah masyarakat melalui program-program berbasis adab, keterampilan, dan keteladanan.
“Menuju Indonesia Emas, bangsa ini membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cakap teknologi dan strategi, tapi juga kokoh dalam moral dan nilai. Maka, Pemuda Beradab bukan sekadar slogan, melainkan misi kebangsaan kami,” tandasnya.
Acara Harlah ke-25 ini menjadi penanda keseriusan Pemuda Hidayatullah dalam melanjutkan peran strategis mereka dalam lanskap kebangsaan dengan corak keislaman yang inklusif dan solutif.